Pendapat berikutnya datang dari Kurt Lewin, menurutnya faktor lingkungan memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan perilaku seseorang, bahkan terkadang perannya lebih besar daripada karakter individu.
Dari keterangan di atas bisa dipahami bahwa perilaku Islamofobia yang dialami oleh seseorang tidak selalu pasti dikarenakan oleh kebencian. Masih banyak penyebab lain yang membuat perilaku itu timbul salah satunya adalah aksi-aksi terorisme yang secara nyata telah memecah persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara.
Perilaku Islamofobia lebih memerlukan pendekatan pengetahuan (knowledge) tentang Islam itu sendiri berupa informasi, peristiwa, fakta, data, sejarah dan disusun dalam struktur kognitif yang ada, daripada menindak orang yang mengalami Islamofobia dengan berbagai aturan yang terkesan mengada-ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H