Mohon tunggu...
Fahri Zulkarnain
Fahri Zulkarnain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang berada di Kota Serang, Banten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Pendidikan Indonesia dari Waktu ke Waktu

8 Desember 2023   11:34 Diperbarui: 8 Desember 2023   11:52 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum 2013

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menjelaskan bahwa kurikulum terbaru (Kurikulum 2013) akan lebih menekankan pada keterampilan berpikir yang berbasis pada sikap, keterampilan dan pengetahuan.Dalam program ini, guru hendaknya mendorong siswa untuk mengamati, bertanya, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan apa yang mereka pahami setelah menerima materi pembelajaran. Kemudian bagi siswa itu sendiri harus mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, keterampilan relasional dan relasional, serta berpikir kritis.

Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami kami konsep dan menguatkan kompetensi.

Tokoh Tokoh yang berperan dalam pendidikan saat masa koloni

KI HAJAR DEWANTARA

Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soerjadiningrat. Ia dikenal sebagai bapak pendidikan nasional Indonesia karena ajaran yang diturunkannya masih digunakan hingga saat ini, seperti Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa, dan Ing Ngarso Sung Tulanda.Ki Hajar Dewantara begitu tertarik dengan dunia pendidikan sehingga ia mendirikan Perguruan Tinggi Nasional Taman Siswa yang merupakan cikal bakal sistem pendidikan di Indonesia. Hingga akhirnya Ki Hajar Dewantara ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden No. 305 pada tahun 1959.

RADEN AJENG KARTINI

Kartini dikenal sebagai tokoh pembebasan perempuan di Indonesia, karena ia memperjuangkan hak-hak perempuan adat yang tidak setara dengan laki-laki.Karena itulah ia menerbitkan buku  berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" tentang perjuangan hak-hak perempuan Indonesia. Selain emansipasi, Kartini juga tertarik untuk mendidik perempuan Indonesia dan akhirnya ia mendirikan sekolah perempuan di Rembang untuk perempuan Indonesia, agar mereka bisa merasa duduk di sekolah dan terdidik. Usai perjuangan, Raden Ajeng Kartini ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 1964.

K.H. HASYIM ASY'ARI

Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama dan pahlawan nasional kelahiran 14 Februari 1871. Ia tertarik pada dunia pendidikan, khususnya pendidikan umat Islam. Hasyim Asy'ari merupakan penggagas berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama (NU).Sepulangnya dari Mekkah pada tahun 1899, ia mendirikan Pondok Pesantren terbesar dan terpenting di Pulau Jawa pada abad ke 20.Karena perjuangannya, K.H. Hasyim Asy'ari telah dinyatakan sebagai pahlawan nasional Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun