Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar telah berjalan dengan lancar.
Rangkaian kegiatan LiterasiAgenda tersebut dalam rangka Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Di tahun 2022 ini, peserta yang disasar adalah santri Pondok Pesantren se-Kabupaten Blitar, dengan kuota 50 peserta setiap pelatihan.
Panitia dari Dinas Perpusip Kabupaten Blitar mengirimkan undangan dan brosur ke Pondok Pesantren untuk mengikuti acara tersebut dengan cara mendaftar melalui tautan (link) yang tersedia.
Panitia kemudian menyeleksi menjadi 50 peserta, seleksi lebih ditekankan pada pemerataan mengingat banyaknya Pondok Pesantren di Kabupaten Blitar.
Dari bulan Maret hingga Juni, 5 program "literasi inklusi" telah dilaksanakan yaitu:
1. Pelatihan Budidaya Kakao, 29 Maret 2022 di Kampung Coklat.
2. Pelatihan Transfer Printer Kayu, 25 Mei 2022 di Pondok Wana Tani, Sanankulon.
3. Pelatihan Olahan Pengan, 28 Mei 2022 di SMKN Nglegok.
4. Pelatihan Eco Print, 23 Juni 2022 di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar.
5. Pelatihan Menulis Konten Kreatif, 27 Juni 2022 di Balai Tutur, Kebun Kopi Karanganyar, Nglegok.
Santri di tahun 2022.
Agenda di Kebun Kopi Karanganyar tersebut menjadi penutup sekaligus agenda terakhir Program Pelatihan untukKepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar, Ir. M. Krisna Triatmanto, M.Si menjelaskan jika program literasi inklusi menegaskan bahwa Perpustakaan sekarang sudah lebih maju.
"Perpustakaan bukan lagi gudang buku, namun bagaimana kegiatan literasi juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Satu pesantren satu produk
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kabupaten Blitar, Mikael Hankam Indoro, dalam sambutannya menjelaskan tentang program One Pesantren One Product (OPOP).
Ia mewakili Pemerintah Kabupaten Blitar membuka acara Pelatihan Menulis Konten Kreatif tersebut dan berharap ilmu yang didapat bisa dipraktekkan untuk mempromosikan produk-produk di Pesantren.
One Pesantren One Product (OPOP) merupakan turunan dari program Panca Bhakti Bupati Blitar, dengan sasaran utama adalah santri dan Pondok Pesantren.
Selain OPOP juga ada program One Village One Product (OVOP). Diharapkan program tersebut dampat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama untuk pemulihan setelah Pandemi Covid-19.
Narasumber pada pelatihan terakhir ini adalah aktivis literasi yang juga pengurus Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Blitar 2020-2023, yaitu: Karis Rosida, Ahmad Fahrizal Aziz dan Yanu Aribowo.
Para santri diajak mengenal dunia digital, mulai dari perubahan gaya hidup, platform yang bisa menghasilkan uang, teknik menulis efektif di media digital, hingga menulis konten sejarah lokal khususnya sejarah Pondok Pesanteennya masing-masing.
Agenda yang digelar di Balai Tutur, Area Kebun Kopi Karanganyar itu dimulai dari jam 09.00-16.00 WIB.
Blitar, 30 Juni 2022
Ahmad Fahrizal Aziz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H