Ketiga, pengurus OSIS atau Ekstrakurikuler Jurnalistik bisa diajak kolaborasi untuk mengisi artikel, konten, wawancara, liputan tentang sekolah. Mungkin sekolah punya majalah atau mading, namun tak ada salahnya jika hasil karya anak-anak Jurnalistik langsung diunggah ke website. Itu akan jadi kebanggaan tersendiri.
Keempat, seluruh siswa juga bisa dilibatkan. Misalnya, mengajak mereka memotret sudut-sudut sekolah dan diedit agar ciamik. Tentu mereka akan sangat senang, apalagi kini memang eranya.
Bahkan, mereka mungkin juga tertantang untuk membuat video konten dengan memanfaatkan lokasi sekolah.
Pentingnya memerhatikan website sekolah
Website sekolah itu menjadi kanal yang penting. Kadang dari isi website lah orang tua memutuskan sekolah anaknya, atau para siswa tertarik untuk melanjutkan sekolah di tempat itu.
Di era digital sekarang ini, website sekolah ibarat halaman depan atau beranda sekolah. Sebelum datang ke sekolah, melihat dalamnya, kadang banyak orang melihat websitenya dahulu.
Jadi website tidak boleh lagi dianggap remeh, harus dikelola dengan baik, jangan sampai terlihat tak terurus. (Afa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H