Menurunkan tekanan darah secara teratur (5-10 mmHg) merupakan pengobatan nonmedis bagi penderita hipertensi, yang dapat memperlancar peredaran darah, menstabilkan katup jantung dan menebalkannya sehingga tekanan tidak meningkat. Selain dianjurkan untuk senam jantung sehat bagi lansia, olahraga ini juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan persendian. Â
Perubahan hormon terjadi pada wanita dengan tekanan darah tinggi. Risiko hipertensi lebih tinggi pada wanita di atas usia 50 tahun. Olahraga teratur dapat menurunkan tekanan darah. Menurunkan tekanan darah berkat olahraga teratur (5-10 mmHg) merupakan salah satu efek pengobatan non obat pada pasien hipertensi, karena dapat memperlancar peredaran darah, katup jantung dan menstabilkan penebalan pembuluh darah, sehingga tidak ada resiko ; peningkatan tekanan. Â
Faktor perancu berupa komplikasi dimasukkan dalam pemilihan sampel untuk meminimalkan bias. Mekanisme latihan kardio yang sehat juga dapat mengendurkan pembuluh darah sehingga tekanan darah turun dengan melebarkan pembuluh darah. Kardio yang sehat adalah olahraga yang mengutamakan aktivitas kardiovaskular, gerakan otot besar, dan kelenturan sendi.Â
Senam Lansia merupakan kegiatan yang meliputi latihan pemanasan, inti, dan pendinginan. Latihan ini dapat mengurangi kecemasan, stres, dan depresi. Vasodilatasi menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik serta merangsang aktivitas sistem saraf tepi (sistem saraf otonom), terutama sistem saraf parasimpatis. Efek tekanan darah sebelum dan sesudah kardio meliputi peningkatan kinerja jantung dan penurunan fleksibilitas, kekuatan, peningkatan kerja, fleksibilitas otot, dan stres. Â
Senam jantung sehat adalah olahraga yang strukturnya selalu mengutamakan aktivitas jantung, gerakan otot besar dan kelenturan sendi. Dan upaya untuk mendapatkan oksigen sebanyak mungkin. Selain meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi stres, olahraga aerobik secara teratur terbukti meningkatkan kolesterol HDL, menurunkan kolesterol LDL, menurunkan tekanan darah, menurunkan obesitas, menurunkan detak jantung istirahat dan oksigen ke otot jantung. asupan (MVO2) dan penurunan resistensi insulin vasokonstriksi dapat meningkatkan tekanan darah. Olahraga meningkatkan kandungan oksigen sel untuk produksi energi.Â
Mekanisme penurunan tekanan darah akibat olahraga terjadi ketika pembuluh darah melebar. Beta-blocker, yang dapat menenangkan sistem saraf simpatik dan memperlambat detak jantung, merupakan salah satu efek dari latihan aerobik. Â
Tenaga kesehatan bertugas mengajarkan senam kardio sehat untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Selain itu, diperlukan pola hidup sehat seperti mengurangi berat badan hingga batas ideal dengan mengurangi garam, berhenti minum alkohol dan merokok, serta manajemen stres yang baik. Penurunan kadar hormon norepinefrin (noradrenalin) dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah (Anggraini et al., 2021).
ReferensiÂ
Anggraini, D. A., Nadiyah, N., Jus'at, I., Nuzrina, R., & Gifari, N. (2021). Efektivitas Senam Jantung Sehat dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi. Indonesian Journal of Human Nutrition, 8(1), 1. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1Â
Fatmawati, T. Y., Ariyanto, A., & Nurfitriani, N. (2019). Pkm Peningkatan Perilaku Hidup Sehat Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Kota Jambi. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 98--102. https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v4i1.1055Â
Hartutik, S., & Noorratri, E. D. (2019). Senam Jantung Terhadap Hipertensi Pada Lansia. Gaster, 17(1), 86. https://doi.org/10.30787/gaster.v17i1.344Â