Mohon tunggu...
Fahrizal Muhammad
Fahrizal Muhammad Mohon Tunggu... Dosen - Faculty Member Universitas Prasetiya Mulya

Energi Satu Titik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

IBF, Sekolah, dan Kecerdasan Literasi

4 Maret 2020   23:22 Diperbarui: 4 Maret 2020   23:53 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi fahrizal muhammad

Ahad, 1 Maret 2020, Islamic Book Fair (IBF) ke-19 telah ditutup. Perhelatan tahunan dunia perbukuan nasional itu sudah berlangsung sejak 26 Februari 2020 di JCC Senayan, Jakarta. IBF 2020 yang bertema "Literasi Islam Cahaya untuk Negeri" itu memamerkan 54 ribu judul buku yang tersebar di 343 stand.

IBF 2020 yang menampilkan 12 acara bedah buku, 10 launching buku baru, dan sejumlah talkshow seputar buku itu menjadi kalender tahunan yang memberi ruang silaturahim untuk para penulis, editor, penerbit, dan praktisi perbukuan nasional. 

Selama lima hari, IBF menyedot perhatian para pecinta buku dan orang-orang yang kegiatannya seputar perbukuan, khususnya buku-buku Islam. Juga sejumlah orang yang berbiak di fashion, perumahan, investasi, herbal, dan kuliner Islami. 

Selama lima hari pula, IBF menjadi destinasi utama sejumlah pesantren, boarding school, dan sekolah di seputar Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten.

Rihlah Bermutu

Bila Anda mengunjungi IBF dari tahun ke tahun, satu pemandangan yang hampir sama akan terlihat: puluhan bus besar mengantar ribuan siswa dan santri dari ratusan pesantren, boarding school, dan sekolah berbasis Islam. 

Merekalah para santri dan siswa setingkat SD sampai SMA. Mereka sangat antusias dan gembira bisa hadir di IBF. Lho, kok tahu? Setidaknya itu terlihat dari senyum dan raut wajah cerah dan ceria mereka yang memasuki JCC sambil bercanda kecil dan sesekali berbisik di antara sesama mereka.

Mengapa demikian? Paling tidak karena beberapa hal. Pertama, sebentar lagi mereka bisa melihat ribuan buku yang dipamerkan, memilih, dan membelinya dalam suasana yang sangat berbeda dari toko buku yang mungkin sering mereka kunjungi. 

IBF memang bukan toko buku. Juga bukan sekadar ruang pameran buku dan produk Islami. IBF adalah pameran buku terbesar di Indonesia yang digelar setahun sekali. 

Jadi, wajar kalau ribuan orang menantikan moment spesial tersebut. Termasuk ribuan santri dan siswa di kawasan Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten. Kapan lagi dapat mengunjungi pameran buku bersama teman satu angkatan?

Kedua, inilah rihlah bergizi. IBF menghadirkan suasana ukhuwah islamiyah yang penuh gairah kepada para santri. Betapa tidak! Di sana mereka dapat bertemu dengan saudara-saudara mereka dari pesantren dan boarding school berbeda. Mereka bisa saling berkenalan dan silaturahim. Untuk itu, panitia pun menggelar sejumlah lomba untuk mereka, di antaranya lomba Syarhil dan Fahmil Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun