Lee and Bruvold, (2003) menyatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia memiliki peran yang sangat vital dalam memberi dorongan, motivasi, dukungan dalam upaya mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu dalam suatu entitas, karena dampak dari upaya-upaya tersebut adalah diimplementasikannya teknik, ilmu, serta konsep kerja yang lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi dan misi yang dimiliki oleh sebuah entitas.Â
Sehingga pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya yang mengindikasi adanya pergerakan menuju situasi yang lebih baik bagi suatu entitas, serta peningkatan skill, serta kapasitas individu dalam entitas tersebut.Â
Dalam upaya membangun rekayasa serta memberi stimulus dalam mengembangkan potensi serta kemampuan sumber daya manusia dilakukan melalui beberapa metode, seperti; praktik seleksi, program pengembangan dan pelatihan, pemetaan jenjang karir, implementasi sistem kontrol dan evaluasi kinerja, serta pemberian jaminan kerja pada setiap individu yang ada dalam masyarakat.
Pengaruh Kepemimpinan dan Kinerja Individu
Kepemimpinan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menunjang terbangun dan terbentuknya efektivitas dan efisiensi kinerja individu secara khusus serta capaian mile stone sebuah entitas dalam cakupan yang lebih luas.Â
Efek tersebut dicapai melalui keluwesan seorang pemimpin dalam membimbing, mengarahkan serta melakukan pendekatan pada anggotanya, namun juga terkait pada kemampuan pimpinan tersebut dalam melaksanakan kebijakan, serta mengimplementasikan visi dan misi sebuah entitas dalam berbagai dinamika kehidupan yang dijalankannya, dan dilanjutkan dengan menanamkan karakter tersebut pada tiap individu anggotanya.Â
Kinerja individu merupakan pengaplikasian kerja yang dilakukan oleh seorang individu, bentuk implementasi kerja tersebut dijadikan acuan dalam melakukan penilaian terhadap individu lain maupun entitas tersebut secara global. Kinerja yang baik merupakan sebuah kinerja yang memiliki integrasi antar capaian yang diraih oleh individu dengan visi, misi serta program kerja yang dimiliki oleh sebuah entitas.Â
Prananta (2008) memberi bukti empiris bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. H5: Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu
.Peningkatan kinerja tersebut dapat tercapai karena kemampuan seorang pemimpin untuk menggali potensi yang dimiliki oleh setiap individu, serta memberi dorongan pada setiap individu untuk menyampaikan ide serta memberikan kemampuan terbaiknya.Â
Di samping itu seorang pemimpin juga perlu membuka wawasan para anggotanya, sehingga mereka menemukan tantangan baru untuk dihadapi dan diselesaikan sehingga terdorong untuk lebih bekerja keras dan berperan aktif di setiap kegiatan serta program yang dimiliki oleh entitas tersebut.Â
Dampak yang signifikan tersebut dapat dicapai karena pimpinan tersebut mampu menanamkan impian dan menumbuhkan cita-cita pada setiap individu yang dipimpinnya (Sinek, 2017). Sehingga setiap individu dalam entitas tersebut memiliki alasan untuk berjuang dan memberikan yang terbaik dalam upaya pencapaian tujuan, visi serta misi yang dimiliki oleh suatu entitas.