Mohon tunggu...
fahrizal salafudin
fahrizal salafudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Muhammadiyah Surabaya

**Profil Singkat untuk Lamaran Pekerjaan Freelance Tanpa Pengalaman** Saya adalah individu yang bersemangat dan berdedikasi untuk memulai karir freelance dalam bidang [sebutkan bidang keahlian]. Meskipun saya belum memiliki pengalaman profesional yang terukur, saya memiliki latar belakang pendidikan dan pemahaman mendalam tentang [spesifikasikan pengetahuan atau keahlian utama]. Dengan lulusan dari [sebutkan perguruan tinggi atau institusi] dengan gelar [sebutkan gelar] dalam [sebutkan jurusan], saya memiliki dasar pengetahuan yang kuat yang mencakup konsep-konsep kunci dalam [sebutkan bidang keahlian]. Meskipun belum terjun langsung ke lapangan pekerjaan, saya telah menggali pengetahuan saya melalui kursus online, proyek pribadi, dan eksperimen mandiri. Keinginan saya untuk belajar dan berkembang adalah motor penggerak utama saya. Saya memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan kesiapan untuk menghadapi tantangan baru. Meskipun mungkin belum memiliki portofolio profesional yang kaya, saya yakin bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, saya dapat memberikan kontribusi yang berarti pada proyek Anda. Selain itu, saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dalam tim virtual. Saya percaya bahwa kolaborasi dan komunikasi yang terbuka merupakan kunci keberhasilan setiap proyek freelance. Saya siap untuk mendengarkan, belajar, dan beradaptasi dengan kebutuhan spesifik proyek Anda. Meskipun saya baru memulai karir freelance, saya membawa semangat positif, kreativitas, dan ketekunan. Saya yakin bahwa melalui pekerjaan ini, saya dapat mengasah keterampilan saya, memperluas jaringan profesional saya, dan secara bertahap membangun portofolio yang mencerminkan kemampuan dan pencapaian saya. Saya sangat antusias untuk memulai perjalanan freelance saya dengan proyek yang menantang dari [sebutkan nama perusahaan atau proyek]. Saya percaya bahwa keinginan saya untuk tumbuh dan berkembang, bersama dengan keterampilan yang saya bawa, dapat membuktikan bahwa saya adalah investasi yang berharga untuk proyek Anda. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk membuktikan diri dan memberikan kontribusi positif pada tim Anda. Terima kasih atas pertimbangan Anda, dan saya berharap dapat segera berdiskusi lebih lanjut tentang potensi kerja sama kita.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kepemimpinan dan Kaderisasi untuk Membangun Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Kompetisi Global

31 Desember 2022   23:12 Diperbarui: 31 Desember 2022   23:20 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEPEMIMPINAN DAN KADERISASI UNTUK MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENGHADAPI KOMPETISI GLOBAL

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini, teknologi industri dan produksi berkembang dengan begitu pesat, perkembangan yang terjadi begitu pesat dalam dua sektor tersebut semakin meningkatkan intensitas kompetisi antar individu, kelompok, organisasi dan negara. Tingkat kompetisi yang semakin ketat tersebut terjadi akibat munculnya banyak kemudahan terhadap akses informasi, serta peningkatan efisiensi dalam proses produksi. 

Fenomena globalisasi telah menghapus batasan-batasan geografis, umur, serta waktu. Dalam era global ini setiap individu, kelompok, organisasi maupun negara dapat belajar dengan menyerap informasi yang begitu mudah di dapat dan tersebar dengan bebas di internet, sehingga kemampuan adaptasi serta kecepatan dalam menangkap pelajaran dari persebaran informasi yang begitu banyak tersebut merupakan langkah awal upaya memenangkan persaingan yang kian memanas di era global ini, namun setiap entitas yang terlibat dalam kompetisi tersebut juga harus mampu memberikan respons yang tepat terhadap informasi yang tersebar, dengan memfungsikan sektor industri dan manufaktur yang kian maju dan berkembang. 

Bila dua langkah ini tidak segera di ambil, maka sudah dapat dipastikan bahwa sebuah kompetisi dan persaingan yang terjadi tidak akan mampu dimenangkan, tidak hanya itu entitas yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam persaingan tersebut akan menerima dampak, berupa pengucilan dan diskriminasi dari entitas lain.

Munculnya globalisasi telah memicu ledakan informasi dan peningkatan kapasitas produksi dan manufaktur, dua hal tersebut memicu percepatan dalam berbagai aspek kehidupan, percepatan yang sangat cepat, sehingga kemampuan individu tidak lagi mampu mengimbangi berbagai peningkatan dan percepatan yang terjadi. Untuk dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut, perlu dibangun sebuah komunitas, yang mampu melakukan sinergi dan menghimpun kekuatan untuk dapat bertahan, bersaing dan muncul sebagai pemenang dalam kompetisi global ini. Untuk menghimpun kekuatan dan membangun jaringan dalam menghadapi situasi yang bergulir begitu cepat tersebut diperlukan sosok pemimpin, pola kepemimpinan dan upaya kaderisasi yang terorganisir, terstruktur dan masif.

Lois A. Allen dalam bukunya the Management Profession (1964), mengelaborasikan peranan penting yang dimainkan oleh seorang pemimpin dalam membangun masyarakat: "The great question of our times is how to reconcile and integrate human effort so people everywhere can work for their common good and not their common disaster. The answer depends most lagerly upon capabilites of leaders in all posistions in allsegment of society. 

The task of leadership literally is to build the kind of world in which we live", merujuk pada statement tersebut dapat dikatakan bahwa barang kali, tidak ada peran serta sumbangsi yang lebih pending dalam evolusi peradaban umat manusia kecuali peran sebagai pemimpin, pemimpin lah yang mendorong, dan mengupayakan agar sesuatu dapat terjadi "The leader is who that make things happen" (Ducker), kejadian yang dimaksud bisa banyak hal seperti; pemimpin yang menyelamatkan kelompok yang Ia pimpin dari bencana sebagaimana kisah Nabi Nuh dan Yusuf AS, pemimpin yang mendorong kelompok nya untuk mencapai dominasi global layaknya Agustus Constantine denan mendirikan imperium Romawi, atau pemimpin yang memicu terjadinya revolusi industri, undang-undang ketenagakerjaan yang pro buruh serta teknologi manufaktur seperti John Westinghouse (H.Hearth 1992).

PEMBAHASAN

Kepemimpinan 

Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain dalam upaya meraih tujuan tertentu (Winandi, 2002:47; Hughes et al., 2002; Robbins, 2002:163; Yukl, 2005:8). Dalam sektor industri dan bisnis seorang pemimpin direpresentasikan oleh sosok manajer manakala manajer itu mampu mempengaruhi bawahan, rekan kerja atau bahkan atasan nya untuk mengarahkan usaha-usaha mereka guna meraih tujuan organisasi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun