Ada Rembulan di Kelopak Matamu #4

"Hmm... Ya sudah nak. Akan lebih baik kamu tidak tahu namanya dan tidak mendekati dia. Dia bukan berasal dari keluarga baik-baik", Ibu itu pamit ke belakang lagi.

Hilang sudah hasrat Ali untuk menikmati kopi pagi itu. Belum selesai perempuan yang bercerita tentang masa kecilnya tadi malam, pagi ini dia sudah bertemu dengan perempuan yang sama sekali dia tidak kenal yang secara tiba-tiba menyapanya. 

***

Selasa, 5 Januari 2016. Hari ini aku mengalami hal yang membuatku tidak bisa tidur lagi. Tadi pagi setelah sholat subuh, aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar keluar gang kampungku. Seharusnya aku tidak keluar pagi ini, tapi mau dikata apa jika sudah terjadi. Aku bertemu dengan perempuan yang sama sekali aku tidak mengenalnya. Tapi sebelum dia beranjak pulang dari warung dia menyapaku. Siapa sebenarnya perempuan tadi. Mungkin sekali waktu aku akan mencari tahu lebih dalam. 

Ali menutup tulisan di buku hariannya lalu diam sejenak. Suara jangkrik malam itu benar-benar ramai, seramai isi kepala Ali yang tidak ada habisnya untuk dipikirkan. Ali teringat kembali dengan 2 kotak kado yang diberikan oleh orang tak dikenal kepadanya. Untuk kotak kado yang pertama Ali sudah melihatnya, namun untuk kotak  kado yang kedua dia belum sempat melihatnya karena terlalu sibuk. Karena penasaran, dibukalah kotak kado yang kedua itu. Disana hanya terdapat sepucuk surat dan surat yang sepertinya surat dari rumah sakit.