Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dullah si Bapak Rumah Tangga

16 November 2021   05:39 Diperbarui: 16 November 2021   05:41 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Besoknya, istri Dullah sudah siap untuk berangkat ke Bali. Dengan berdandan ala artis ternama, istri Dullah masuk mobil dengan anggunnya

"Mas, aku nitip Udin ya. Aku nggak mau ajak dia soalnya aku takut rewel"

"Iya dek, hati-hati di jalan ya" balas Dullah.

Sebenarnya Dullah masih belum tega untuk melepaskan istrinya yang berangkat ke Bali. Bukan karena jauhnya Bali, tapi karena kasus covid-19 yang masih tinggi itu yang dia khawatirkan. Dan benar, apa yang dia khawatirkan terjadi. Sesampainya istri Dulah di Bali, Dullah mendapatkan kabar bahwa istrinya terkonfirmasi positif covid-19. Jadilah istri Dullah putar balik dan pulang ke rumah untuk isolasi mandiri.

"Tuh kan dek, udah tak bilangin kamu nggak usah pergi yang jauh-jauh dulu" kata Dullah suatu waktu ketika menjaga istrinya yang sedang terbaring di kasur.

"Iya mas, maafkan aku ya karena nggak dengerin kata-kata kamu. Aku janji mas, mulai sekarang aku akan mendengarkan kata-kata mas" ucap istri Dullah.

Dullah yang mendengarkan itu sangat senang. Akan tetapi siapa yang tahu isi hati seseorang, bisa jadi mulutnya bilang A, namun hatinya bilang B. Dan itulah yang ada dalam istri Dullah. Setelah dinyatakan negatif covid-19, istri Dullah kembali ke setelan pabrik, dan jadilah setiap pagi tetangga Dullah mendengarkan kembali nyanyian dari Dullah dan istri Dullah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun