Mohon tunggu...
M Fahrel Edy
M Fahrel Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara

M Fahrel Edy atau biasa dipanggil Fahrel adalah mahasiswa Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara yang lahir di Medan. Hobi saya membaca buku dan diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Minimalisme: Seni Melawan Trend

18 Juli 2022   11:00 Diperbarui: 18 Juli 2022   11:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Beri ruang untuk hal-hal  yang penting dengan menghapus semua yang tidak penting” – Brian Gardner.

Pasti masih banyak dari kita yang bingung mengenai minimalisme. Apakah minimalisme sama seperti Frugal Living? Atau menjadi orang yang kikir?

Secara umum, minimalisme dapat diartikan sebagai pemikiran yang berkenaan dengan penggunaan unsur-unsur yang sederhana dan terbatas untuk mendapatkan kesan yang terbaik. Minimalisme menjauhkan kita dari unsur foya-foya. Justru dengan minimalisme, kita bisa memusatkan suatu hal berdasarkan kebutuhan dan fungsi, bukan keinginan atau trend.

Misalnya, sebuah toko menjual pakaian merk X  dan Y. harga dari merk X berkisar Rp 20 juta, sedangkan merk Y berkisar Rp 100 ribu. merk X merupakan merk ternama dari Perancis sedangkan merk Y merupakan produk lokal yang tidak terkenal.

Seorang minimalisme akan memilih merk Y yang akan dipakai dengan pertimbangan fungsi. Produk Y memiliki fungsi kenyamanan dan harganya terjangkau.

Banyak manfaat dari penerapan minimalisme, yaitu tidak setres. Setres diawali dengan banyaknya barang yang ada disekitar kita. Menjadi minimalis mengajarkan kita untuk memprioritaskan kebutuhan sehingga kita harus menahan diri.

Menyukai tanpa memiliki merupakan proses dari minimalisme. Kita harus belajar tulus mengenai apapun yang kita inginkan  namun tidak dapat dimiliki.

Selain itu, menerapkan hidup minimalisme membuat kita menjadi dermawan dan bijak untuk memilih sesuatu. Minimalisme juga membantu kita untuk melawan nafsu karena musuh terbesar manusia bukanlah orang lain melainkan dirinya sendiri.

Awal menerapkan minimalisme itu sulit. Namun ada pepatah yang mengatakan Alah bisa karena biasa.

So, langkah awal untuk menerapkan minimalisme yaitu mulai memilah barang dari ruang yang kecil seperti laci ataupun sebuah kotak penyimpanan. Semua hal harus dilakukan dari hal yang terkecil dan mudah dikerjakan agar kita tidak jenuh.

Setelah itu, kita memikirkan alasan kita menyimpan barang. Misalnya, sebuah totebag yang kita simpan dari orang lain sebagai kado ulang tahun. Kita memikirkan apakah perlu kita menyimpannya? Sebab jika semakin menumpuk, ruang di rumah kita menjadi semakin terbatas. Sehingga alangkah baiknya, jika tidak dipergunakan, lebih baik kita berikan ke teman atau orang lain yang membutuhkan.

Kemudian kita harus menerapkan Everything in its place. Kita harus mengetahui suatu barang dan dimana letaknya. Misalnya, sebuah sepatu kita letakkan di ruang tamu. Padahal ruang tamu merupakan tempat yang intim bagi keluarga.

Sepatu seharusnya diletakkan di rak sepatu. Walaupun banyak sepatunya, harus diletakkan di tempat tersebut. Atau, kita harus mengeluarkan sepatu yang tidak terpakai dan didonasikan ke orang lain atau dijual.

Menjadi minimalis menarik, kan? Sederhana dan bijak memilih suatu hal membuat ruang kita semakin lebar dan nyaman. Setres pun berkurang dan kenyamanan pun meningkat.

Sebab, filsuf asal China, Lao Tzu pernah berpesan “Orang yang merasa cukup dengan ia miliki adalah orang yang kaya.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun