Mohon tunggu...
Fahra Najwa
Fahra Najwa Mohon Tunggu... Lainnya - universitas andalas

make up

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Bahasa Indonesia dalam Membentuk Nasionalisme Generasi Muda: Tantangan dan Potensi Penurunan

4 Desember 2024   13:27 Diperbarui: 4 Desember 2024   13:38 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


1. Tantangan Penggunaan Bahasa Indonesia
Beberapa tantangan utama yang memengaruhi peran bahasa Indonesia dalam membentuk nasionalisme generasi muda adalah:  
a. Pengaruh Budaya Asing
Budaya populer dari negara maju, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan, mendominasi gaya hidup generasi muda. Hal ini menyebabkan bahasa Indonesia sering terpinggirkan dalam komunikasi informal.  

b. Dominasi Bahasa Asing
Peningkatan kebutuhan penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menimbulkan persepsi bahwa bahasa Indonesia kurang relevan dalam menghadapi persaingan global. Hal ini didukung oleh studi Prayitno & Ayu (2018) yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih sering menggunakan bahasa Inggris dalam diskusi akademik.  

c. Minimnya Literasi Bahasa dan Budaya
Kesadaran generasi muda terhadap kekayaan budaya lokal yang terwakili oleh bahasa Indonesia semakin menurun. Survei terbaru menunjukkan hanya 30% dari pelajar aktif menggunakan bahasa Indonesia dalam menulis karya kreatif.  
2. Potensi Penurunan Nasionalisme
Penurunan penggunaan bahasa Indonesia berdampak langsung pada melemahnya rasa nasionalisme. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol identitas bangsa (Murdiyati, 2020). Ketika generasi muda kehilangan keterikatan pada bahasa nasional, rasa bangga terhadap bangsa pun ikut berkurang.  

3. Solusi dan Strategi Penguatan

Untuk menjaga relevansi bahasa Indonesia sebagai penggerak nasionalisme, beberapa strategi dapat dilakukan:  
- Pendidikan Bahasa dan Budaya:Kurikulum pendidikan perlu dirancang agar siswa memahami nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam bahasa dan sastra Indonesia.  

- Pemanfaatan Teknologi: Penggunaan media sosial dan aplikasi berbasis bahasa Indonesia untuk menarik minat generasi muda.  

- Kebijakan Pemerintah: Pemerintah perlu memperkuat regulasi terkait penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan sektor formal.  


Kesimpulan
Bahasa Indonesia memiliki peran strategis dalam membangun nasionalisme generasi muda. Namun, tantangan seperti dominasi budaya asing, penurunan literasi budaya, dan persepsi rendah terhadap relevansi bahasa Indonesia menjadi hambatan utama. Upaya bersama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya bahasa Indonesia dalam mempertahankan identitas nasional. Dengan demikian, generasi muda dapat tetap menjadi penggerak nasionalisme di era globalisasi.  

Daftar Pustaka
1. Murdiyati, S. (2020). Peran Bahasa Indonesia dalam Membangun Karakter Generasi Muda Bangsa. Edukatif, 2(3), 21. https://doi.org/10.36654/educatif.v2i3.21  
2. Prayitno, S. H., & Ayu, S. M. (2018). Hubungan antara Kepribadian Introvert dan Ekstrovert dengan Speaking Skill Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Tahun Akademik 2017/2018. INSAN, 14(1), 1077. https://doi.org/10.32528/ins.v14i1.1077  
3. Kustyarini. (2017). Bahasa dan Pembentukan Karakter. Likhita Prajna, 19(2), 68. https://doi.org/10.37303/likhitaprajna.v19i2.68  
4. Alwasilah, A. C. (2006). Pokoknya Rekayasa Literasi: Membaca dan Menulis untuk Kemajuan Bangsa. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.  
5. Kridalaksana, H. (2008). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.  
6. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.  
7. Wibowo, A. (2016). Peran Literasi dalam Pembentukan Identitas Budaya Lokal. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(4), 45-52.  
8. Yulianto, T. (2019). Tantangan Bahasa Nasional di Era Globalisasi. Jurnal Linguistik Terapan, 8(2), 89-98.  
9. Setiawan, B. (2021). Bahasa dan Teknologi: Transformasi dalam Pendidikan. Journal of Digital Education, 3(1), 15-23.  
10. Suwandi, E. (2018). Globalisasi dan Pengaruhnya terhadap Bahasa Indonesia. Jurnal Kebangsaan, 12(1), 55-65.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun