Kata kunci: Bahasa Indonesia, nasionalisme, generasi muda, globalisasi, tantangan. Â
Pendahuluan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan telah menjadi fondasi penting dalam membangun nasionalisme sejak Sumpah Pemuda 1928. Namun, seiring perkembangan zaman, tantangan baru muncul yang mengancam peran bahasa ini sebagai simbol identitas bangsa. Generasi muda, yang menjadi pilar utama penerus bangsa, menunjukkan kecenderungan beralih menggunakan bahasa asing dalam berbagai aspek kehidupan. Situasi ini menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan nasionalisme Indonesia. Â
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis peran bahasa Indonesia dalam membangun nasionalisme generasi muda, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta memberikan solusi untuk meningkatkan kesadaran kebangsaan melalui penggunaan bahasa Indonesia.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods, yaitu kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif, untuk memperoleh data yang lebih komprehensif. Â
1. Pendekatan Kuantitatif
Data kuantitatif dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Andalas. Kuesioner berisi 7 pertanyaan tertutup yang dirancang untuk mengukur: Â
  - Frekuensi penggunaan bahasa Indonesia dalam aktivitas akademik, sosial, dan digital. Â
  - Tingkat kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya bahasa Indonesia sebagai simbol nasionalisme. Â
  - Dampak pengaruh bahasa asing terhadap pola komunikasi mereka. Â
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif untuk menggambarkan pola umum dan hubungan antarvariabel. Â
2. Pendekatan Kualitatif
Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan mahasiswa yang dipilih secara purposif berdasarkan latar belakang pendidikan dan aktivitas mereka. Wawancara ini bertujuan untuk: Â
  - Menggali persepsi mahasiswa tentang peran bahasa Indonesia dalam membangun rasa nasionalisme. Â
  - Memahami alasan di balik kecenderungan penggunaan bahasa tertentu. Â
  - Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia. Â
Hasil wawancara dianalisis secara tematik untuk menemukan pola dan tema utama yang relevan dengan penelitian ini. Â
Pendekatan gabungan ini digunakan untuk melengkapi data kuantitatif dengan wawasan yang lebih mendalam, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai peran bahasa Indonesia dalam membentuk nasionalisme mahasiswa di era globalisasi.
Pembahasan dan Hasil