Selain itu, negara anggota juga diminta untuk menjaga kurs mata uang dalam batas 1%. Pada periode ini, IMF bersedia untuk membantu negara anggotanya untuk menjaga nilai kurs. Kurang beruntungnya, pada periode bermunculan tekanan spekulasi yang menyebabkan sistem kurs tetap tidak dapat dipertahankan lagi.
Memasuki periode Post Bretton woods dollar menjadi mata uang yang sangat penting dalam transaksi internasional. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya permintaan dollar oleh negara-negara Eropa yang butuh suntikan dana pasca perang dunia kedua. Kian lama, fungsi dollar semakin diperhitungkan dan semakin penting. Sehingga sistem emas semakin lama semakin teralihkan.
Tak berhenti pada periode post bretton woods, sistem moneter internasional masih terus berkembang. Terhitung semenjak tahun 1973, sistem moneter internasional merupakan sistem campuran dari kurs tetap dan kurs berubah-ubah. Sudah mulai banyak jenis mata uang yang mulai berfluktuasi.Â
Pasar valuta asing pun sudah mulai berfungsi untuk mengurangi fluktuasi kurs yang dianggap berlebih. Banyak jenis mata uang asing yang beredar, akan tetapi kedudukan dollar masih menjadi yang tertinggi. Dollar masih memegang peranan penting dalam lalu lintas pembayaran internasional
Banyak perkembangan yang terjadi dalam sistem moneter internasional belum menjamin bahwa fungsi sistem moneter internasional telah optimal. Banyak negara yang memberikan perhatiannya terhadap sistem tersebut dan ingin merubahnya supaya lebih optimal. Kendati belum optimal, salah satu hal terpenting dari adanya sistem moneter internasional yakni adanya cara untuk menyeimbangkan pembayaran dalam lalu lintas internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H