Mohon tunggu...
Fahnita Maharani
Fahnita Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D3 Manajemen Administrasi Universitas Sebelas Maret

Tuang pengalaman ke tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kontroversial Mendaki, Mencintai Alam atau Merusak Alam?

29 Juni 2024   01:52 Diperbarui: 29 Juni 2024   01:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini, perlu diketahui bagaimana aktivitas yang dikelola. Pendaki yang bertanggung jawab dan sadar akan ekosistem dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan misalnya dengan membawa turun sampah yang mereka bawa, menghormati budaya sekitar, mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan menerapkan safety first.

Pemerintah dan pengelolaan kawasan konservasi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan. Aktivitas pendakian perlu dibatasi dalam satu waktu agar tidak terjadinya over pengunjung, mengedukasi pendaki sebelum kegiatan pendakian dilakukan. Dengan pengelolaan yang baik, aktivitas mendaki bisa menjadi saran lingkungan yang efektif dan mendorong lebih banyak orang untuk peduli dan terlibat dalam pelestarian alam.

Selain itu, penggunaan teknologi juga dapat berperan dalam mengurangi dampak negatif mendaki. Aplikasi pendakian dapat membantu pendaki untuk tetap berada di jalur yang legal dan menghindari daerah yang ilegal.

Mendaki bisa menjadi bentuk mencintai alam jika dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan sadar lingkungan. Namun jika tanpa pengelolaan yag baik dan kesadaran dari para pendaki, aktivitas ini malah bisa merusak alam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjadi pendaki yang baik adalah dengan peduli pada ekosistemnya, sehingga generasi mendatang juga bisa merasakan keindahan alam Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun