Dalam hal ini, perlu diketahui bagaimana aktivitas yang dikelola. Pendaki yang bertanggung jawab dan sadar akan ekosistem dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan misalnya dengan membawa turun sampah yang mereka bawa, menghormati budaya sekitar, mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan menerapkan safety first.
Pemerintah dan pengelolaan kawasan konservasi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan. Aktivitas pendakian perlu dibatasi dalam satu waktu agar tidak terjadinya over pengunjung, mengedukasi pendaki sebelum kegiatan pendakian dilakukan. Dengan pengelolaan yang baik, aktivitas mendaki bisa menjadi saran lingkungan yang efektif dan mendorong lebih banyak orang untuk peduli dan terlibat dalam pelestarian alam.
Selain itu, penggunaan teknologi juga dapat berperan dalam mengurangi dampak negatif mendaki. Aplikasi pendakian dapat membantu pendaki untuk tetap berada di jalur yang legal dan menghindari daerah yang ilegal.
Mendaki bisa menjadi bentuk mencintai alam jika dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan sadar lingkungan. Namun jika tanpa pengelolaan yag baik dan kesadaran dari para pendaki, aktivitas ini malah bisa merusak alam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjadi pendaki yang baik adalah dengan peduli pada ekosistemnya, sehingga generasi mendatang juga bisa merasakan keindahan alam Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H