Mohon tunggu...
Fahmi Tegar
Fahmi Tegar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara FKM SEMESTER III

Be better than you were yesterday

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Gaya Kepemimpinan 7 Presiden di Indonesia

31 Oktober 2021   21:52 Diperbarui: 31 Oktober 2021   22:34 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat, prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU)  yang diampu oleh ibu Susilawati, SKM., M.Kes.

Pada umumnya setiap kepribadian seseorang dalam memimpin tentu tujuannya akan mengembangkan suatu kemajuan dalam suatu program yang dibuatnya, seperti di Indonesia yang dimana penggerak roda majunya negara terlahir dari Presidennya dengan didukung oleh rakyatnya.

Gaya kepemimpinan merupakan suatu karakteristik pribadi terhadap jati diri seseorang, terlebih lagi sosok pemimpin yang mempunyai integritas tinggi untuk memimpin suatu organisasi, negara ataupun sekelompok dalam periode tertentu, yang dimana setiap gaya kepemimpinan tentu berbeda antara seseorang dengan yang lainnya, lantas bagaimana sih gaya kepemimpinan presiden di Indonesia ? untuk itu berikut gaya kepemimpinan 7 presiden di Indonesia

1. Presiden Dr. Ir.H.Soekarno (1945-1967)

Sosok bung karno ialah seseorang yang berkarakteristik tegas, berani dan mengobarkan semangat jiwa '45 untuk memperjuangkan kemerdekaan dikala itu. Dengan dalih keberanian yang ia miliki tentu akan berpengaruh kepada Indonesia, salah satunya pada saat penolakan freeport di papua, Ketika itu pemimpin Amerika mencoba untuk mempengaruhi jajaran bawahan bung karno untuk menyetujui atas kerja sama freeport tersebut, namun siapa sangka sosok bung karno menolak tegas dan mengancam untuk berkelanjutan mengambil alih tanah papua.

Sifat sosok Soekarno yang berintelektual tentu akan mempengaruhi dalam hal hubungan diplomasinya, dengan banyak menginspirasi dan berkontribusi dalam sebuah gagasan tentu negara luar akan tetap bersinergi dengan Indonesia sehingga kala itu Indonesia pernah menjadi negara yang ditakuti pada pemerintahan Soekarno. Untuk itulah sosok bung Karno disebut sebagai Bapak Proklamator Indonesia

Namun dengan sifat kecenderungan dalam hal mengungkapkan pendapat yang bersifat otoriter, sehingga Soekarno disebut bapak diktator karena jiwa untuk tidak mau mengalah dan bersifat teguh atas pendapatnya tentu banyak stigma negatif bermunculan, contohnya pada saat diberlakukannya ketetapan MPRS No. III/1963 mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup. Dengan demikian penyelewengan atas UUD 1945 masa jabatan presiden 5 tahun terbukti tidak berlaku lagi, lalu pada tahun 1960 Presiden Soekarno pernah membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat hasil pemilihan umum, padahal dalam penjelasan UUD 1945 secara eksplisit ditentukan bahwa presiden tidak berhak untuk melakukan demikian.

2. Presiden Jendral TNI H.M. Soeharto (1967 -1998)

Pasca berakhirnya periode orde lama dengan digantikannya orde baru. Pada pemerintahan beliau pernah dijuluki dengan sebutan Bapak Pembangunan Nasional, ini dikarenakan pada saat kepemimpinan hal yang dilakukan adalah pernah menswasembada beras untuk pengeksporan keluar negri, dengan begitu kemajuan dalam sektor pertanian tentu diprioritaskan.

Pada masa itu Indonesia terbukti menetapkan suatu kondisi yang tentram dan aman. Karakteristik yang dimiliki beliau yaitu murah senyum dan tidak banyak bicara namun tetap tidak lupa jati diri untuk ketegasan dalam memimpin Indonesia ini berpengaruh karena pada saat itu masa dimana banyak sekali pertumpahan antar golongan selepas kejadian G30S PKI.

Namun dengan kehebatan dan kejayaan yang dimiliki beliau tidak lupa digambarkan akan hal stigma negatif, beliau adalah sosok yang mengedepankan peran TNI untuk menduduki area kursi pemimpin, dimulai dari sosok bupati, walikota, dan gubernur yang dimana hal ini semua adalah aliran dari TNI, dengan kebijakan ini menyebabkan peluang warga sipil semakin sedikit untuk ikut berpatisipasi dalam pengambilan keputusan pemerintah dan menjadikan ABRI yang paling diutamakan. Serta juga sosok pemerintahan beliau banyak kasus KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dari setiap program yang pernah dijalankan.

3. Presiden Prof.Dr.Ing. B. J. Habibie (1998 -1999)

Pada masa pemerintahan B.J. Habibie mulai mengedepankan kebebasan pers untuk bebas mengeluarkan pendapat demi memajukan bangsa, sehingga unsur demokratis terus diterapkan.  Pada saat itu pula muncul suatu aturan peraturan perundang-undangan yang baru contohnya masa jabatan 2 kali periode dll. Dengan sosok gaya kepemimpinan yang transformasional untuk merevolusikan suatu karya dengan dibangun kinerja tim, hal itu dibuktikan dengan suatu penciptaan teknologi beliau yaitu menciptakan karya pesawat terbang sehingga bisa bersaing dengan negara luar sehingga Bapak Habibie disebut sebagai Bapak Teknologi Indonesia

Dengan gaya pemimpin dalam ketegasannya pada pengambilan keputusan yang didasari oleh, kehebatan pikiran beliau menjadikan rakyatnya kagum atas pencapaian pada masa krisis moneter kala itu, yang dimana pada saat tersebut beliaulah memperjuangkan untuk menstabilkan harga defisit rupiah yang kala itu lagi naik drastis sehingga terjadi inflasi besar - besaran dengan berselang waktu harga rupiah tersebut menjadi stabil sehingga bahan pokok dll bisa dijangkau oleh seluruh rakyat.

Namun hal yang krusial pernah dilakukannya adalah pada saat pengambilan keputusan yang cepat tanpa harus mempertimbangkan kepada anggotanya, contohnya pada kasus referendum pelepasan timor-timur. Dengan begitu banyak pemberontakan dan pertumpahan argument antara satu pihak dengan lainnya sehingga atas kebijakan beliau kondisi Indonesia pada saat itu tidak stabil sehingga mulai pergeseran kursi jabatan presiden.

4. Presiden K. H. Abdurrahman Wahid (Gusdur) (1999 - 2001)

Gaya kepemimpinan yang dimiliki Gusdur ialah sosok yang mengutamakan toleransi antar umat bergama tentu menjadikan suatu Negara Indonesia kearah fundamental dalam menjaga kerukunan sesuai ajarannya, hal ini dibuktikan pada saat pencabutan Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China yang dimana kebebasan untuk merayakan Imlek dibuka pada pemerintahan Gusdur sehingga kaum etnis tionghoa bebas menjalankan kewajibannya tanpa adanya perbedaan sama sekali.

Dengan gaya kepemimpinan yang berkharismatik itulah dijadikan Gusdur ialah sosok Bapak Pluralisme Indonesia sehingga mempunyai kepribadian yang bisa memberikan dampak positif, supel, dan optimis dalam pembelaan kaum minoritas.

Akan tetapi tidak semua kebaikan sosok Gusdur terbungkam, melainkan ada sosok sifat pemimpin yang paling elusif yakni dalam kedisiplinan menggunakan waktu dan berbicara tidak sesuai dengan prinsip, hal ini dibuktikan pada saat diadakan acara seminar TB Simatupang yang dimana beliau terlambat bahkan juga sampai ketiduran pada saat acara berlangsung, namun siapa sangka pada saat ditanya Gusdur langsung memberikan jawaban yang tepat dengan konsep yang diberikan sehingga seluruh orang yang hadir terheran dengan keanehan beliau.

5. Presiden Megawati Soekarno Putri (2001 - 2004)

Sosok Perempuan yang pernah dimiliki pada saat memimpin suatu negara Indonesia tentu bukanlah yang mudah, dilihat dari Gaya kepemimpinan Ibu Megawati yang sangat anti kekerasan dalam suatu masalah inilah yang tentu dinantikan oleh rakyatnya.  Beliau lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran sehingga memiliki inspiratif dalam penentuan mengedepankan demokrasi, yang dikala itu pengintimidasian kaum timur Indonesia tidak dimunculkan karena semua hak warganya telah bebas dari kebebasan berpendapat serta sosok beliau juga mengedepankan kepentingan rakyat untuk memajukan suatu prinsip kearah yang lebih mendominasi pada unsur politik.

Sosok simbolik Wanita dalam memimpin Indonesia ini tentu pernah mengalami kegagalan, yakni pada saat pengambilan keputusan yang terlalu lama sehingga dalam suatu rapat kabinet ini tidak dilegatimasikan kedalam politik. Gaya kepemimpinan beliau selama menjalankan program hampir tidak menyentuh kedalam visi dan misinya untuk membangun Indonesia kearah sektor yang lebih maju.  Dalam pemerintahannya beliau juga pernah mendapat kritikan pedas pada saat penjualan aset BUMN yakni Indosat ke negara luar yaitu Singapura.

6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004 - 2009 dan 2009 - 2014)

Pada masa kepemimpinan ini dilalui pemilihan secara langsung oleh rakyat sehingga alur awalnya pemilihan akan terus berkelanjutan yang tentu akan berdampak positif sesuai dengan prinsip UUD 1945. Periode SBY mengutamakan tegaknya demokrasi dan sosok SBY juga tidak banyak yang tahu atas pergerakan yang beliau lakukan, hal inilah membuktikan bahwa kerahasiaan pada karakter beliau tentu akan membuat efek yang baik nantinya, contohnya pada kasus korban sandera di Somalia.

Pada kepemimpinan beliau ketegasan serta pengambilan keputusan yang cepat tentu sudah tidak diragukan lagi terlebih lagi beliau lulusan Akademik Militer. Dengan berlatarbelakangi militer inilah menjadikan beliau bisa menduduki bangku kepresidenan selama 2 periode. Beliau juga merupakan sosok yang mengutamakan rakyat salah satunya pada kasus GAM di Aceh yang peranan beliau sangat penting untuk memerintahkan komandonya kepada rakyat sipil yang tidak bersalah agar diamankan.

Akan tetapi dibalik rangkuman kebaikannya, beliau tidak lupa juga mendapatkan kritikan yakni beliau merupakan sosok yang selalu defensif terhadap kritik sehingga kemajuan untuk membangun bangsa sedikit lambat. Alhasil apabila suatu pemimpin yang kontra sama kritikan tentu sulit untuk menggerakan roda kepemimpinannya kearah yang baik dalam menjalankan programnya.

7. Presiden Ir. H. Joko Widodo (2014 - 2019 dan 2019 - Sekarang)

Pada karakteristik gaya kepemimpinan beliau yang tegas, bijaksana dan akuntabilitas menghasilkan suatu program yang mengedepankan rakyat kecil terlebih lagi pada daerah Indonesia Timur. Berkat kedekatan antar pemimpin dan rakyat untuk membangun sebuah aset program infrastruktur itulah Jokowi disebut sebagai Bapak Infrastruktur RI.

Dengan mengedepankan ekonomi fiskal sebagai keberaniannya untuk membuktikan bahwa Indonesia harus bisa dikategorikan sebuah negara yang maju contohnya pada kasus freeport yang dimana aset saham Indonesia telah dimiliki sebanyak 51% untuk Indonesia sehingga ini merupakan suatu program yang amat baik terlebih lagi hasil kekayaan alam diperuntukkan untuk pembangunan Indonesia Timur.

Pada kepemimpinannya Jokowi kerap mendatangi area blusukan warga untuk mengetahui langsung bagaimana kondisinya, apakah layak atau tidak. Pada masa pemerintahan ini juga segala aktifitas dalam pusat kedaerah lebih dipermudah dikarenakan adanya sistem online contohnya pada pendaftaran CPNS, pembayaran pajak dll. Akan tetapi pada periode ini dikarenakan bebasnya berargumen untuk mengkritik berbagai berita yang hoax inilah banyak mendapat sisi negatif. Alhasil banyak rakyatnya yang keliru bagaimana Tindakan kelanjutan program yang diberikan ketiap daerah untuk mewujudkan Indonesia maju.

Nah itulah beberapa karakteristik gaya kepemimpinan tiap masa jabatan presiden yang tentu banyak kontraversi. Menjadi seorang pemimpin negara bukanlah suatu yang mudah dikarenakan membangun kepercayaan bagi warganya untuk bisa mengedepankan dalam program yang ditetapkan tersebut sedikit terhambat. Keterampilan yang dimiliki tiap pemimpin tentu membuahkan hasil bagi negara tersebut. Lantas kita sebagai rakyat hanya cukup mendukung serta mempercayakan seluruhnya kepada pemimpin, karena Indonesia ini akan maju apabila kedekatan antara rakyat dan pemimpin terlaksana.

"SELAMAT MEMBACA, TERIMAKASIH"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun