Mohon tunggu...
Fahmi Tegar
Fahmi Tegar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara FKM SEMESTER III

Be better than you were yesterday

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Gaya Kepemimpinan 7 Presiden di Indonesia

31 Oktober 2021   21:52 Diperbarui: 31 Oktober 2021   22:34 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun hal yang krusial pernah dilakukannya adalah pada saat pengambilan keputusan yang cepat tanpa harus mempertimbangkan kepada anggotanya, contohnya pada kasus referendum pelepasan timor-timur. Dengan begitu banyak pemberontakan dan pertumpahan argument antara satu pihak dengan lainnya sehingga atas kebijakan beliau kondisi Indonesia pada saat itu tidak stabil sehingga mulai pergeseran kursi jabatan presiden.

4. Presiden K. H. Abdurrahman Wahid (Gusdur) (1999 - 2001)

Gaya kepemimpinan yang dimiliki Gusdur ialah sosok yang mengutamakan toleransi antar umat bergama tentu menjadikan suatu Negara Indonesia kearah fundamental dalam menjaga kerukunan sesuai ajarannya, hal ini dibuktikan pada saat pencabutan Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China yang dimana kebebasan untuk merayakan Imlek dibuka pada pemerintahan Gusdur sehingga kaum etnis tionghoa bebas menjalankan kewajibannya tanpa adanya perbedaan sama sekali.

Dengan gaya kepemimpinan yang berkharismatik itulah dijadikan Gusdur ialah sosok Bapak Pluralisme Indonesia sehingga mempunyai kepribadian yang bisa memberikan dampak positif, supel, dan optimis dalam pembelaan kaum minoritas.

Akan tetapi tidak semua kebaikan sosok Gusdur terbungkam, melainkan ada sosok sifat pemimpin yang paling elusif yakni dalam kedisiplinan menggunakan waktu dan berbicara tidak sesuai dengan prinsip, hal ini dibuktikan pada saat diadakan acara seminar TB Simatupang yang dimana beliau terlambat bahkan juga sampai ketiduran pada saat acara berlangsung, namun siapa sangka pada saat ditanya Gusdur langsung memberikan jawaban yang tepat dengan konsep yang diberikan sehingga seluruh orang yang hadir terheran dengan keanehan beliau.

5. Presiden Megawati Soekarno Putri (2001 - 2004)

Sosok Perempuan yang pernah dimiliki pada saat memimpin suatu negara Indonesia tentu bukanlah yang mudah, dilihat dari Gaya kepemimpinan Ibu Megawati yang sangat anti kekerasan dalam suatu masalah inilah yang tentu dinantikan oleh rakyatnya.  Beliau lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran sehingga memiliki inspiratif dalam penentuan mengedepankan demokrasi, yang dikala itu pengintimidasian kaum timur Indonesia tidak dimunculkan karena semua hak warganya telah bebas dari kebebasan berpendapat serta sosok beliau juga mengedepankan kepentingan rakyat untuk memajukan suatu prinsip kearah yang lebih mendominasi pada unsur politik.

Sosok simbolik Wanita dalam memimpin Indonesia ini tentu pernah mengalami kegagalan, yakni pada saat pengambilan keputusan yang terlalu lama sehingga dalam suatu rapat kabinet ini tidak dilegatimasikan kedalam politik. Gaya kepemimpinan beliau selama menjalankan program hampir tidak menyentuh kedalam visi dan misinya untuk membangun Indonesia kearah sektor yang lebih maju.  Dalam pemerintahannya beliau juga pernah mendapat kritikan pedas pada saat penjualan aset BUMN yakni Indosat ke negara luar yaitu Singapura.

6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004 - 2009 dan 2009 - 2014)

Pada masa kepemimpinan ini dilalui pemilihan secara langsung oleh rakyat sehingga alur awalnya pemilihan akan terus berkelanjutan yang tentu akan berdampak positif sesuai dengan prinsip UUD 1945. Periode SBY mengutamakan tegaknya demokrasi dan sosok SBY juga tidak banyak yang tahu atas pergerakan yang beliau lakukan, hal inilah membuktikan bahwa kerahasiaan pada karakter beliau tentu akan membuat efek yang baik nantinya, contohnya pada kasus korban sandera di Somalia.

Pada kepemimpinan beliau ketegasan serta pengambilan keputusan yang cepat tentu sudah tidak diragukan lagi terlebih lagi beliau lulusan Akademik Militer. Dengan berlatarbelakangi militer inilah menjadikan beliau bisa menduduki bangku kepresidenan selama 2 periode. Beliau juga merupakan sosok yang mengutamakan rakyat salah satunya pada kasus GAM di Aceh yang peranan beliau sangat penting untuk memerintahkan komandonya kepada rakyat sipil yang tidak bersalah agar diamankan.

Akan tetapi dibalik rangkuman kebaikannya, beliau tidak lupa juga mendapatkan kritikan yakni beliau merupakan sosok yang selalu defensif terhadap kritik sehingga kemajuan untuk membangun bangsa sedikit lambat. Alhasil apabila suatu pemimpin yang kontra sama kritikan tentu sulit untuk menggerakan roda kepemimpinannya kearah yang baik dalam menjalankan programnya.

7. Presiden Ir. H. Joko Widodo (2014 - 2019 dan 2019 - Sekarang)

Pada karakteristik gaya kepemimpinan beliau yang tegas, bijaksana dan akuntabilitas menghasilkan suatu program yang mengedepankan rakyat kecil terlebih lagi pada daerah Indonesia Timur. Berkat kedekatan antar pemimpin dan rakyat untuk membangun sebuah aset program infrastruktur itulah Jokowi disebut sebagai Bapak Infrastruktur RI.

Dengan mengedepankan ekonomi fiskal sebagai keberaniannya untuk membuktikan bahwa Indonesia harus bisa dikategorikan sebuah negara yang maju contohnya pada kasus freeport yang dimana aset saham Indonesia telah dimiliki sebanyak 51% untuk Indonesia sehingga ini merupakan suatu program yang amat baik terlebih lagi hasil kekayaan alam diperuntukkan untuk pembangunan Indonesia Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun