Pemerintah dan masyarakat harus memberikan perhatian yang lebih besar pada masalah bunuh diri. Kasus bunuh diri di Indonesia meningkat setiap tahun. Hingga Oktober 2023, terdapat 971 kasus yang dilaporkan. Jumlah kasus bunuh diri tertinggi dilaporkan di Jawa Tengah, diikuti oleh Jawa Timur, Bali, dan Jawa Barat.
Dari Januari hingga Juni 2023, terdapat 663 laporan kasus bunuh diri yang dilaporkan oleh POLRI, peningkatan sebesar 36,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021. Menurut data Kepolisian RI, terdapat 585 laporan kasus bunuh diri di seluruh Indonesia, dengan mayoritas dilaporkan di Jawa Tengah. Namun, sayangnya, tampaknya tidak ada respons yang serius.
Depresi dan kecemasan adalah penyebab 80--90% bunuh diri. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan depresi pada seseorang antara lain:
Tekanan akademik
perundungan
faktor keluarga
dan masalah ekonomi
Selain depresi, gangguan jiwa lainnya seperti gangguan bipolar dan skizofrenia juga dapat menjadi penyebab bunuh diri. Kemiskinan juga dikaitkan dengan risiko bunuh diri, di mana meningkatnya tingkat kemiskinan seseorang dibandingkan dengan orang di sekitarnya dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
Beberapa faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kasus bunuh diri di Indonesia antara lain:
Aksesibilitas yang buruk terhadap layanan kesehatan jiwa, terutama di tingkat provinsi, adalah salah satu faktor yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kasus bunuh diri di Indonesia.