Tidaklah sulit untuk mencari hiburan diera digital sekarang, banyak platform yang menyajikan hal-hal yang istilah kata “mengisi waktu luang” disaat sedang istiraht bekerja atau “merelaksasikan pikiran” dari kepenatan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hiburan yang dunia digital sajikan ini tentunya bermacam-macam, yang mana salah satunya adalah platform video streaming yang kita pasti sudah tahu, yaitu YouTube.
Ada masanya dimana beranda YouTube gue penuh dengan konten-konten reaction, yang mana para konten kreator ini mengunggah sebuah video reaction terhadap video klip dan musik band maupun solo artis. Namun, yang jadi perhatian besar bagi gue disini adalah “Lah, kok muka-mukanya bule semua ini”.
Sempat beranda gue dihiasi berbagai macam video reaction musik, dimana konten kreator yang melakukannya kebanyakan dihiasi sama muka-muka orang luar semua alias bule. Awalnya gue sempet merasa bangga “wih, orang luar sana tau musik kita dan mau reaction juga nih” tapi lama kelamaan kok meresahkan ya.
Meresahkan disini bukan berarti para konten kreator “bule” ini berkata yang tidak baik terhadap negara kita atau menilai jelek bangsa kita, tapi lebih kepada sisi viewer dan juga komentar dari video yang mereka unggah. Dari sisi komentar banyak banget orang Indonesia yang berkomentar sehingga terkesan “meng-elu elukan” konten kreator “bule” ini. Satu sisi dari segi viewer nya, ketika gue intip channel salah satu konten kreator “bule” yang nge-reaction salah satu band di indonesia, “woalaahhh” dalam hati gue.
Ternyata, view video doi yang paling banyak dan paling populer di channel adalah, ketika doi nge-react video band dan juga musisi Indonesia. Salah satunya channel The Life Of Tinos, yang gue liat dari channel ini, doi rajin buat me-react video-video band dari Indonesia.
Mungkin buat doi, dengan nge-react band Indonesia lebih realistis, karena dari segi viewer aja kalo diliat, perbandingannya bisa dibilang jauh. Liat aja video yang terakhir doi upload hanya berkisar 172 view. Berbanding jauh dengan ketika doi nge-react video clip dan musik band dan musisi Indonesia.
Ditambah dari sisi komentar, sudah jelas banyak orang Indonesia yang sukarela menghiasi komentar di channel doi, dan kalo subscriber, hhmmppp udah pasti sih, dari sekian banyak yang nonton, pasti ada yang subscribe juga ke channel doi karena inget “subscribe itu gratis” hehehehe.
Back to topic, hal ini yang akhirnya membuat gue bertanya-tanya, kenapa orang indonesia sangat antusias dan begitu tertarik terhadap konten yang membahas tentang negara Indonesia yang mana kalo gue lebih spesifik lagi, konten kreator “bule” yang bahas negara Indonesia, dimana salah satunya musik.
Kenapa gue bilang orang kita sangat antusias, secara data view, itu bisa diliat loh. Dari channel The Life Of Tinos aja, doi hanya memliki jumlah subscriber 178.000 yang mana kalo diliat lagi, jumlah penonton ketika doi bikin konten reaction diluar doi nge-react video musik Indonesia, rata-rata ada diangka 100-200rban.