Mohon tunggu...
fahmi hakiki
fahmi hakiki Mohon Tunggu... Mahasiswa - tukang sambat

pengen gemuk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan di Kampung yang Jauh dari Perkotaan

29 Mei 2022   21:45 Diperbarui: 29 Mei 2022   22:30 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak cukup sampai disini loh teman-teman. Masih ada satu tradisi lagi yang selalu dilakukan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tradisi ini tidak ada penamaan khusus, namun untuk beliau sendiri memberi istilah pada tradisi ini dengan sebutan 'ro'an'.

Jika dua tradisi sebelumnya itu dilakukan oleh semua warga, tradisi ro'an ini akan dilakukan oleh para pemuda yang ada di kampung ini. Karena tradisi ini dilakukan untuk membersihkan kawasan masjid agar nantinya semua warga dapat menjalankan ibadah sholat tarawih dengan khusyu'.

Para pemuda akan membersihkan kawasan masjid mulai dari mengepel lantai masjid, menyapu halaman masjid, dan mencuci karpet masjid. Tidak lupa juga para pemuda akan memeriksa semua kelayakan masjid mulai dari lampu, sound system, kran air, kamar mandi, dan lain-lain. Jika ada yang mengalami kerusakan, akan dibenahi agar dapat digunakan dengan baik di bulan Ramadhan nantinya. Ro'an ini akan dilakukan pada hari minggu terakhir sebelum bulan ramadhan dengan tujuan agar semua pemuda bisa datang tanpa meninggalkan pekerjaan atau sekolahnya.

Tradisi-tradisi ini sudah dilakukan semenjak saya belum dilahirkan. Namun saya dan warga pun belum tahu pasti sejak kapan tadisi-tradisi seperti ini mulai dilakukan. Saya juga berharap semoga saja tradisi seperti ini dapat terus berlangsung sampai selama-lamanya. Karena tradisi seperti ini memang memiliki tujuan yang baik. Tradisi yang memiliki kemanfaatan bagi diri sendiri maupun bagi orang banyak juga.

Sebagai warga Indonesia kita semua wajib untuk menjaga tradisi dan budaya yang dimiliki negara kita tercinta ini. Kita semua harus bekerja bersama-sama untuk tetap melestarikannya. Untuk apa? Agar tradisi dan budaya kita tidak tergantikan oleh tradisi dan budaya asing yang dimana pada zaman sekarang semua budaya asing dapat masuk ke negara kita dengan mudahnya tanpa adanya filter atau penyaring antara tradisi baik dan tradisi buruk.

Nah.. jadi seperti inilah tradisi dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang biasa dilakukan di kampung saya. Apakah tradisi seperti ini juga ada di daerah kalian? Jika ada maka saya pun ikut merasa senang. Tradisi yang baik jangan sampai dilupakan dan dihilangkan. Jangan sampai tradisi seperti ini hanya sampai pada generasi kita. Sampai jumpa di petualangan yang selanjutnya teman-teman.

            

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun