Mohon tunggu...
Fahmi Gilang
Fahmi Gilang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Manajemen Strategik

8 Januari 2023   15:01 Diperbarui: 8 Januari 2023   17:19 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Setiap orang berhak atas perlakuan yang sama di depan hukum. Itulah keadilan. Sama seperti orang yang bersalah berhak untuk dihukum, orang yang bersalah juga berhak untuk tidak dibebaskan. Ketimpangan menunjukkan ketidaksesuaian dalam penerapan prinsip keadilan dan persamaan.

Perumusan strategi korporasi harus mengutamakan kemanusiaan yang adil dan beradab. Fokus strategis pada nilai ini akan sangat berkontribusi pada kualitas program strategis perusahaan dan perumusan kebijakan yang prediktif, efektif, dan proaktif dengan memperhatikan keadaan dan kesejahteraan pelanggannya.semua karyawan, baik di masa kemakmuran dan 'pada saat kesulitan'. krisis. 

Hal ini penting karena banyak perusahaan yang hanya dapat meningkatkan kesejahteraan karyawannya pada saat perusahaan berada pada puncaknya, namun ketika perusahaan diliputi oleh ancaman dan tantangan dari lingkungan eksternal, seperti menghadapi pesaing baru atau dilanda wabah Covid-19. 

Pandemi, banyak yang telah mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan karyawannya dengan strategi mulai dari defensif hingga pemecatan atau pemutusan hubungan kerja yang ekstrem. Manusia dan nilai-nilai kemanusiaan hanya dikorbankan karena kelemahan strategis perusahaan pada tahap awal konstruksi, implementasi, dan evaluasi.

F. SOCIAL RESPOCIBILITY

Bisnis dan masyarakat memiliki hubungan satu sama lain. Kehadiran perusahaan juga terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Masyarakat menyediakan sumber daya yang dibutuhkan bisnis untuk bisnis. Bisnis yang beroperasi di masyarakat beroperasi dengan cara yang berbeda, seperti menyediakan pekerjaan ke berbagai lapisan masyarakat.

Tingkatan Tanggung Jawab Sosial:

  • Economic Responcibility: Fungsi utama bisnis adalah mencari keuntungan. Dalam berbisnis, perusahaan harus memahami kebutuhan konsumen, baik dari segi kualitas produk dan pelayanan maupun harga atau biaya yang timbul dari kegiatan bisnis tersebut. Tanggung jawab ekonomi bisnis adalah memahami sudut pandang konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka.
  • Legal Responcibility: Perusahaan harus mengikuti hukum dan aturan. Aturan atau regulasi seperti hukum perburuan, hukum lingkungan, hukum perdata dan hukum pidana harus ada dan diundangkan untuk mengontrol pengorbanan sewenang-wenang dari nilai-nilai kemanusiaan dan kebahagiaan sosial masyarakat, serta untuk menjaga keseimbangan dan kebaikan masyarakat yang lebih besar.
  • Ethical Responcibility: Tanggung jawab etis mencakup perilaku bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Perusahaan harus selalu sadar akan aktivitasnya dan dampaknya terhadap lingkungan. Ini adalah tanggung jawab moral dan etika setiap orang dan setiap pengusaha.
  • Philan thropic Responcibility: Bisnis, berdasarkan pertimbangan tertentu, dianggap sebagai salah satu pilar terpenting masyarakat untuk mendukung dan meningkatkan keuntungan yang berarti. Pandangan ini terkait dengan kiprah perusahaan yang memberikan pendidikan gratis dengan membuka lembaga pendidikan, membuka lembaga pelatihan, serta membantu masyarakat yang terkena bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.

Pentingnya Social Responcibility:

  • Dari perspektif karyawan: Tanggung jawab sosial perusahaan penting bagi karyawan dengan bantuan pekerja perusahaan.
  • Dari sudut pandang pelanggan: Tanggung jawab sosial perusahaan mengikuti praktik etis dan menghasilkan produk yang memenuhi kualitas yang diharapkan oleh pelanggan dan dengan harga yang wajar.
  • Dari sudut pandang investor: Perusahaan yang memahami nilai tanggung jawab sosial memastikan perlindungan uang investor dengan dukungan untuk pengembangan dan pertumbuhan bisnis serta pengembalian yang diharapkan investor dengan keuntungan yang dihasilkannya keluar.
  • Dari perspektif pemasok: Pentingnya tanggung jawab sosial pemasok karena merekalah yang menyediakan bahan baku perusahaan serta bahan lain yang diperlukan. Ketika mereka dibayar tepat waktu dan permintaan yang masuk akal dari mereka akan mempengaruhi kepuasan perusahaan. Pemasok kemudian akan setia kepada perusahaan.
  • Dari perspektif pemerintah jangka panjang: Ketika perusahaan membayar pajak secara teratur, mengikuti standar pemerintah, ini dianggap sebagai tanggung jawab sosial perusahaan yang baik.
  • Dari perspektif sosial: Hasil kerja perusahaan memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan menyediakan produk yang baik, berusaha menjaga kebersihan lingkungan, menciptakan peluang untuk berpartisipasi dalam bisnis dan bekerja untuk perkembangan seluruh masyarakat.

G. MANFAAT ETIKA MANAJEMEN STRATEGI

  • Perusahaan akan memperoleh citra positif dan memenangkan kepercayaan konsumen. Kejujuran perusahaan akan membuat konsumen menjadi loyal dan mampu merekomendasikan produk dan jasa perusahaan kepada orang lain, sehingga meningkatkan peluang penjualan.
  • Karyawan akan bekerja keras jika perusahaan memiliki citra yang baik di mata karyawan (Nawawi, 2013, p.75).
  • Etika adalah tentang bagaimana kita hidup di masa sekarang dan mempersiapkan masa depan. Bisnis tanpa niat menghasilkan keuntungan bukanlah bisnis yang etis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun