“Dimana letak perbedaannya?” tanya Juno yang menyeruput segelas kopi hangat.
“Dalam detik dan menit, 2 hal itu yang membuatku muak!” Andra menghempaskan tubuhnya di kursi putar yang empuk.
“Lalu adakah moment untuk mengubah 2 hal itu?” tanya Juno.
Beberapa meter dari tempat kerjanya, Andra masih bisa melihat setiap pergerakan teman-temannya yang sibuk bekerja, 10 detik kemudian pandangannya teralihkan oleh seorang wanita yang melintas dekat meja sekretaris. Wanita itu berambut sebahu, bertubuh proporsional, kemeja putih dibalut jas biru muda, celana panjang berwarna biru terang. Sibuk bercakap-cakap dengan senyum kecil yang membuat Andra terdiam sementara.
“Jadi… apa momentnya?” Juno kembali bertanya sambil mencari tahu ke arah mana pandangan Andra.
“Detik dan menit akan terasa berbeda saat aku melihatnya, jelas itu adalah moment pertama untukku.” jawab Andra tanpa melihat ekspresi Juno yang menahan tawa.
“Kenapa tidak kau tanyakan saja, siapa namanya?” Juno langsung berlalu, kembali ke ruang scanner.
Pikiran Andra kembali fokus ke wanita itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H