Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sudah Benar Belum Cara Pengasuhan Kita pada Anak?

6 Oktober 2021   13:32 Diperbarui: 6 Oktober 2021   13:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap berikutnya mengawasi interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya. Dunia anak adalah dunia bermain, mereka belajar sendiri akan semua hal yang menurut mereka menarik. Namun hal ini juga harus mendapat pengawasan yang sangat jeli oleh orang tua. Contoh, untuk menjadikan anak perempuan mandiri hindari membedakan mainan laki-laki dan perempuan. Hal ini dapat menghambat kemampuan dan keterampilan pada anak.

Berikutnya kita wajib membantu secara aktif akan tindakan yang akan anak lakukan. Jangan pernah menghambat keputusan yang anak ambil, jika hal itu kurang baik untuk anak maka lebih baik arahkan kepada hal yang lain yang jauh lebih baik. Beri pengertian kepada mereka dan berikan alasan mengapa keputusan yang mereka ambil kurang tepat. Seperti contoh, fokus pada progres da usaha terbaik yang anak lakukan. Saat anak gagal tetap hargai dan dampingi agar ia tak berhenti berusaha. 

Dan yang terakhir adalah memberikan contoh yang baik bagi anak. Anak ibarat kaset kosong yang dapat kita isi apapaun sesuai keinginan kita. Anak adalah peniru ulung orang tuanya. Lakukan hal yang positif maka anak juga akan melakukan hal demikian. Hal positif dapat kita wujudkan dengan rangkaian kegiatan yang positif bagi anak. Para orang tua dapat memberikan jadwal dengan menyesuaikan umur anak, dimana jadwal tersebut akan mendorong anak pada hal positif yang kita tetapkan dan akan sedikit peluang untuk kegiatan negatif pada anak. 

Tak lepas dari itu budaya juga menjadi pengaruh dalam pengasuhan anak. Dapat kita lihat, antara pengasuhan orang indonesia dengan orang luar negeri akan jauh berbeda. 

Mengapa hal tersebut dapat terjadi ? 

Yang paling mendasar adalah kareka kebiasaan dan pola hidup dan lingkungan kita juga berbeda. Namun hal demikian tidak melulu terdapat perbedaan, disamping hal itu banyak persamaan yang dapat dilihat akan gaya pengasuhan yang diterapkan. 

Sukses mendidik anak adalah impian semua orang tua dengan cara instan. Namun berusaha akan kesuksesan mendidik anak dengan jerih payah sendiri akan memberikan suatu hal yang tidak bisa kita ungkapkan. 

John W Santrock. Life Span Development edisi 13

Artikel Kompasiana

Akun Instagram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun