Hal seperti ini biasa dirasakan oleh anak yang biasa disebut broken home. Mereka dirumah bersama dengan pengasuh, saudara, kakek atau nenek, pembantu atau bahkan dirumah sendirian. Hal ini biasa dirasakan oleh anak yang ditinggal orang tua mereka entah bekerja atau aspek yang lainnya.Â
Banyak sekali orang tua yang baru menyadari akan hal ini saat anak mereka sudah beranjak remaja atau dewasa. Mereka merasakan tidak ada kedekatan sama sekali terhadap anak. Anak merasa ada bahkan tiada orang tua mereka maka sama saja dampaknya bagi mereka. Orang tua merasa anak mereka jauh dari mereka seakan tidak memiliki hubungan sama sekali.Â
"Apa yang kau tanam, itulah yang akan kau panen nantinya"Â
Seberapa percaya dan lekatnya anak dapat dibagi pada beberapa aspek :Â
Pertama anak dengan perasaan percaya, aman saat pengasuh ada untuk mengeksplorasi lingkungan mereka.Â
Kedua anak dengan perasaan tidak aman dan menghindar, mereka cenderung akan menghindari pengasuh, tidak banyak berinteraksi kepada pengasuh, tidak merasa tertekan saat pengasuh tidak berada bersama dengan mereka.Â
Ketiga anak dengan perasaan tidak aman dan menolak, hampir sama dengan aspek kedua perasaan tidak aman dan menghindar. Namun bedanya dalam aspek ini anak sering kali melekat pada pengasuh kemudian akan menolak dengan cara mereka sendiri, bisa dengan menedang, menangis, mendorong pergi dan hal lain yang bisa menjadikan pengasuhnya pergi meninggalkan dia dan mewakili penolakan yang anak tunjukkan.Â
Kelekatan anak tidak hanya melulu dengan kedekatan anak dan pengasuhnya, namun juga dengan bagaimana cara pengasuh memberikan gaya pengasuhan kepada anak.
Dapat kita ketahui sebaik-baik contoh pengasuhan bagi orang islam adalah cara pengasuhan nabi Muhammad SAW. Dalam islam saat anak dalam masa kandungan para orang tua sudah berusaha untuk menjadikan anak mereka manjadi anak yang sholeh atau sholihah. Dan dilanjut dengan berusaha memberikan pengasuhan yang terbaik untuk anak.Â
Bermula akan merespon anak dengan tepat. Ingat anak memiliki banyak sekali yang ingin mereka ketahui. Sebagai orang tua kita harus merespon baik apa yang ingin anak ketahui.Â
Selanjutnya sebagai orang tua kita harus mengawasi kegiatan anak agar tidak melakukan hal negatif yang bisa berdampak kedepannya. Bentuk perilaku si kecil dengan hal yang baik, seperti mengucapkan tolong saat ingin meminta bantuan dan terima kasih akan semua hal baik yang sudah dilakukan anak.Â