Pragmatik, hubungan antara tanda dengan orang yang menggunakan tanda tersebut. atau lebih padatnya adalah simbol yang ditunjukkan oleh seseorang.
Semantik dan pragmatik, keduanya saling berhubungan yang satu menjelaskan tentang sebuah makna dan yang satu menjelaskan tentang bagaimana menerapkan sebuah makna atau kata dalam bentuk simbol. Fungsi semantik sebagai sub bab disiplin linguistik yang membahas tentang makna dalam sebuah pembicaraan.
Pragmatik berfungsi lebih pada penggunakan bahasa yang naratif dan penggunaan bahasa yang aktif. Sehingga hal ini sangat bepengaruh terhadap penutur bahasa.mereka harus bisa menggunakan penuturan bahasa dengan tepat agar memiliki maksut atau arti yang tepat juga.
Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik dan Pragmatik sejatinya saling berterkaitan. Dimana kelimanya termasuk kedalam linguistik atau pengetahuan, pembelajaran tentang bahasa. Menurut saya sebenarnya manusia sudah mendapatkan bahasa dari saat dalam kandungan, tepatnya pada dua bulan terakhir dalam kandungan atau tujuh bulan usia kandungan.
Janin pada usia tujuh bulan dalam kandungan, sejatinya mereka dapat mendengar suara ibunya, musik, dan suara lainnya. Banyak orang yang juga mengatakan bahwa pada usia-usia kandungan sebelum melahirkan bayi dalam kandungan sudah bisa diajak berinteraksi. Seperti diajak bicara yang tiba-tiba menendang perut ibunya atau yang lain sebagainya.
Jadi penggunaan bahasa yang diterima oleh manusia bermula pada saat mereka di dalam kandungan hingga akhir ajalnya. Sehingga saat bayi berada dalam kandungan ajak interaksi mereka dengan hal-hal yang posifti seperti mengajak ngobrol, diperdengarkan lantunan Al-Qur'an, atau lain sebagainya. Hal ini juga berdampak pada otak bakal anak yang akan lahir.
Suyadi, M. Pd.I, Psikologi belajar Paud, 2009, hal 96
Jhon W Santrock, Life-Span Development, hal 156
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Morfologi