Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Anak adalah Bahasa Orangtuanya

20 Desember 2020   17:12 Diperbarui: 20 Desember 2020   17:25 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perkembangannya bahasa bagi pendidikan anak usia dini memiliki beberapa sistem atau bagian dalam berbahasa, yakni :

  • Forfolog, semua bahasa tersusun atas bunyi-bunyi dasar. Bunyi atau nada pada bahasa merupakan  pembahasan pada sistem forfologi ini. Forfologi ini menjadi dasar dalam membentuk serangkaian kata yang berada dari dua, tiga atau lebih fonen.
  • Morfologi, mendeskripsikan bagaimana satuan-satuan yang bermakna (morfen) dapat berkombinasi menjadi kata-kata.
  • Sinaksis, mencangkupi tentang bagaimana kata-kata dikombinasikan untuk membentuk ungkapan atau kalimat yang masuk akal.
  • Semantik, merupakan kata-kata atau kalimat.
  • Pragmatik, penggunakan bahasa sesuai dengan konteks yang ada.

Untuk tahap perkembangan bahasa pada anak pastinya memiliki pembagian tersendiri,

Pada umur 3 bulan sampai 12 bulan, anak lebih cenderung untuk membuat suara-suara yang belum berbentuk kata. Dilanjut dengan berbicarqa menggunakan nada tertentu lalu mulai memainkan kata dengan nada yang lebih panjang walaupun mereka belum mengetahui apa arti kata tersebut. Pada usia 10 bulan, anak sudah bisa mengucapkan kata-kata dengan maksut tertentu. Saat meminta susu, menolak sesuatu atau menyapa seseorang dan lain sebagainya.

Contoh, "pa.. pa.." "ma.. ma.." ''mik.. cu" atau yang lain sebagainya.

Pada umur 12 bulan sampai 18 bulan, anak sudah bisa berbicara dengan maksud dan tujuan yang diinginkan. Mereka sudah bisa mengerti arti kata 'papa' dan 'mama' dan juga mengenali nama benda yang berada disekitar mereka, seperti : baju, celana, boneka, mainan dan lainnya

Menginjak umur dua tahun hingga tiga tahun, anak dapat bertanya menggunakan kata 'siapa', 'apa' dan 'di mana' . Anak juga mampu menyusun kalimat dengan tiga atau empat kata. Anak juga bisa menggunakan hampir seluruh nada bicara. Mulai dari nada senang, sedih, marah dan lainnya.

Diusia tiga hingga lima tahun, anak mulai menggunakan bahasa yang kompleks dengan menggunakan kata 'karena', 'dan', juga kata 'kalau'. Anak juga bisa menggunakan kata 'aku' dan 'kamu' dengan benar.  Dengan sudah baiknya dalam menyusun kata mereka juga sudah mampu dalam bercerita dan menceritakan apa yang sudah ia alami.

Diusia terakhir masa usia dini umur lima hingga delapan tahun, si kecil mulai paham dengan penekanan nada dalam kalimat. Ia mampu bercerita dengan baik dan menarik, seiring dengan semakin banyak kegiatan yang mereka lakukan di sekolah.

Dari semua perkembangan bahasa pada anak usia dini terpaut pada 2 bagian otak yang mendukung. Yakni pada area Broca dan Wernick. Area Bronca adalah bagian dari otak manusia yang terletak di gyrus frontalis superior pada lobus frontalis korteks otak besar yang berperan pada proses bahasa serta kemampuan dan pemahaman dalam berbicara.

Sedangkan area Wernicke berdampingan dengan area Bronce. Keduanya terletak pada salah satu bagian otak saja, umumnya berada pada bagian kiri. Kedua bagian otak ini hanya dihubungkan dengan satu jalur saraf yang disebut fasciculus arcuata.

1 2 3 4 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun