Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Bisa Anak Kita Lakukan?

20 Desember 2020   09:40 Diperbarui: 20 Desember 2020   10:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan zona of proximal adalah jarak diantara kedua zona tersebut. Masa dimana anak akan mencapai pemikiran yang melibatkan orang lain atau orang yang lebih dewasa.

Menurut  Tharp dan Gallimore (1998) terdapat empat langkah dalam ZPD, yaitu :

  • Bimbingan yang disampaikan oleh Vygosky, ia menyebutnya sebagai More Knowledgeable Other (MKO).
  • Dimana seseorang memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dari pada pengajar. Anak akan mampu menyelesaikan tugas yang sulit dengan bantuan MKO ini.
  • Bantuan oleh diri sendiri, tanpa melibatkan orang lain.
  • Otomatisasi melalui latihan
  • De-otomatisasi, pengulangan dari tiga langkah sebelumnya.

Scaffolding 

Jika ZPD adalah jarak untuk melakukan perkembangan maka scaffoding adalah dukungan yang diberikan oleh orang tua untuk pembelajaran anaknya. Scaffoding berupa metode yang sudah terstruktur untuk memberikan dukungan belajar untuk anak.

Pengaruh scaffoding bagi perkembangan kognitif anak juga sangat besar, dimana meningkatkan motivasi dan meningkatkan minat siswa dalam mengerjakan tugas belajar. Ada beberapa aspek pada scaffoding untuk membantu siswa dalam interalisasi pengetahuan, yakni :

  • Intensionalitas yang memiliki tujuan membantu peserta didik yang membutuhkan.
  • Kesesuaian, murid yang tidak bisa menyesuaikan sendiri permasalahannya akan dibantu untuk menyelesaikan.
  • Struktur
  • Kolaborasi, kerja sama antar siswa sehingga dapat saling menghargai karya satu sama lain.
  • Internalisasi

Bahasa dan Pikiran: private speech & inner speech

Bahasa, siapa yang tidak tau akan kalimat ini. Kalimat yang sudah menjadi makanan sehari-hari untuk semua orang tanpa terkecuali. Semua orang memiliki bahasa untuk melangsungkan kehidupan mereka, termasuk dalam menyelesaikan masalah.

Menurut Vygotsky konsep ini terbagi akan dua:

  • Private speech, komunikasi yang dilakukan dengan dua cara. Secara internal (berbicara dalam hati atau kepada diri sendiri) dan eksternal (berbicara dengan suara atau menyampaikan). Dimana menurut Vygotsky hal ini merupakan salah satu cara untuk membantu perkembangan bahasa anak, khususnya anak pada usia dini.
  • Ineer speech, kemampuan berbicara namun tidak untuk diucapkan melainkan pada batin, dimana digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan perilaku diri sendiri. Inilah yang biasa disebut dengan percakapan dalam batin.

 

referensi:
kompasiana.com/hikmahsaf
brainly.co.id
kompasiana.com/uciindriani
google.com/search
google.com/search
pgsd.binus.ac.id
Warsono, 2013: 59

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun