Sensasi tidak hanya berkenaan akan rasa yang dialami sendiri namun juga bisa saat seseorang menceritakan sesuatu atau menyampaikan sesuatu. Bisa jadi secara otomatis kita akan merasakan sensasinya, apalagi anak-anak sangat mudah mendalami sensasi terkait apa yang mereka dengar dari orang lain.
Selain sensai anak biasanya akan memperhatikan semua yang ada di sekitar mereka. Sekali lagi tidak hanya lewat lingkungan namun juga lewat lisan dapat menjadikan anak perhatian akan suatu informasi. Dan inilah yang dinamakan atensi atau pemrosesan secara sadar akan sejumlah kecil informasi  dari sejumlah besar informasi yang didapatkan.
Mengarahkan informasi teetentu akan memperceoat proses mental mengolah suatu rangsangan.
Contoh "Haitsam tolong tahan pintunya, anginnya cukup besar. Umi akan segera mengambilkan pengait agar tidak tertutup"
Hal ini akan mempercepat daya kecepatan dan ketanggapannua akan situasi yang bisa dibilang mepet.
Perhatian juga terpengaruh akan perbedaan usia, terutama pada masa anak-anak. Menurut Groover bahwa faktor yang mempengaruhi presepsi dan ingatan adalah perhatian. Perhatian merupakan suatu aktifitas menjaga dalam fikiran yang membutuhkan kerja mental dan konsentrasi terhadap orang tersebut.
Perhatian dapat merupakan proses sadar maupun tidak sadar.
Melihat sesuatu yang menarik secara otomatis yang dilakukan tanpa maksut untuk memperhatikannya. Ini merupakan contoh perhatian dalam proses tidak sadar.
"Haitsam, coba sekarang bunda pengen tahu Haitsam tulis huruf alif di papan tulis" (sembari menyerahkan kapur tulis)
Secara tidak langsung anak akan memperhatikan papan tulis bukan ?
Nah ini yang dimaksut akan perhatian proses dengan sadar. Anak akan memperhatikan perintah apa yang sudah kita berikan. Mereka akan berfikir bagaimana cara menulis huruf alif di papan tulis. Setelah menerima kapur tulis / sepidol dari kita kebanyakan anak akan menampakkan wajah tersenyum singkat.