apakah hikmah hanya milik Rosul dan para sahabat? ataukah "hikmah' adalah pemberian tuhan untuk semua manusia?
jadi gini, "hikmah" adalah suatu pemberian Allah SWT. yaitu salah satu perkara tertinggi yang dapat dicapai/diusahakan menggunakan akal logika melalui metode berfikir yang dilakukan oleh akal yang sehat.
jadi gimana? apakah sudah menemukan persamaan nya dengan makna filsafat?
jika dalam bahasa arab kata "hikmah"Â pada awalnya memiliki makna "tali-kendali"Â yang biasa dipasangkan pada kuda untuk mengekang sifat liarnya ( sifat kebinatangannya)
namun pada  akhirnya kata "hikmah" mengalami pergeseran makna menjadi kebijaksanaan atau pengetahuan, yang hal ini tentu memiliki kemiripan dengan kata"Filsafat" yang berarti kebijaksanaan (wisdom)Â
dari sinilah akhirnya masyarakat arab memahami bahwa hikmah ialah suatu tali kendali yang akan menghalangi pemiliknya untuk melakukan tindakan atau perbuatan rendah mengikuti perilaku insting hewan yang ada pada diri manusia (tidak berdasarkan norma-norma sosial berdasarkan kriteria patut atau kewajaran di masyarakat pada umumnya)Â
dan dengan pertimbangan bahwa yang bisa mengendalikan manusia adalah manusia itu sendiri, maka hendaknya manusialah yang mencari dan mengembangkan hikmah tersebut sebagai proses refleksi manusia dalam menghadapi kenyataan kenyataan yang dialami oleh masing-masing manusia di hidupnya
sehingga tercapailah kriteria manusia yang mencapai/memiliki hikmah yang biasa disebut "Hakim"
sehingga disini telah jelas kan? mengenai pentingnya untuk mengasah hikmah tersebut sebagai batasan dan panduan manusia dalam bersikap dalam menghadapi realitas kehidupan yang tak selalu menyenangkan/menyedihkan.
tau gak sih?, kalau pada dasarnya ternyata refleksi manusia itu berasal dari banyak hal lho : ketakjuban,keheranan,ketidakpuasan,keraguan serta kesangsian atas realita yang terjadi,yang akhirnya memunculkan kesadaran atas keterbatasan, sehingga memaksa manusia untuk terus-menerusbelajar dan berkembang dalam menghadapi hal tersebut.
dari refleksi itulah yang akhirnya memunculkan pertanyaan pertanyaan dasar seperti apa,bagaimana dan mengapa yang akhirnya menimbulkan  percobaan untuk menjawabnya bukan hanya menurut dalil-dalil agama tetapi juga mencari jawaban yang logis dan mendasar melalui metode yang sistematis. dari sinilah dapat kita katakan awal kemunculan filsafat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!