Mohon tunggu...
Fahed Syauqi
Fahed Syauqi Mohon Tunggu... Penulis - Cirebon, NGO Enthusiast, CEO Berlin Community, Director of Medcamp, Researcher at Center World Trade Studies UGM

Luruskan niat, perbanyak shalawat

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Via Valen, Kuli, dan Napi?

15 April 2021   21:12 Diperbarui: 15 April 2021   21:32 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Tias sedang menyerut kelapa / dokpri

Derasnya hujan malam ini semoga dapat menjadikan hari-hari kita berkah dan manfaat. Di saat hujan tiba jangan lupa untuk mengangkat tangan sembari terus bersyukur terhadap sang maha kuasa karena kita dapat menjalani hari-hari ini dengan bahagia. 

Payung merupakan salah satu alat untuk membuat diri kita terlindung dari derasnya air hujan. Namun, payung tidak dapat memastikan tubuh kita tidak akan basah karena terpaan air hujan. Buktinya, saat aku pulang dari terawih, hujan yang datang semakin deras namun sebagian sarung yang berada di bawah pun ikut basah oleh derasnya air hujan. 

Saat waktu sholat asyar tiba belum terdengar rintikan air hujan. Namun langit mulai redup dan udara sangat sejuk. Pada saat itulah aku mulai terbangun dari tidur ku dan segera mengambil air wudhu untuk pergi ke masjid. 

Pada saat itu aku merasa ragu, kenapa? karena aku melihat waktu pada gawai ku terlihat aku terlambat sekitar 10 menit. Namun aku percaya bahwa better late than never atau lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Langkahku mulai cepat menembus kerasnya aspal. Sesampainya disana, aku bersyukur karena apa yang aku bisikkan pada hatiku terjadi apa adanya. 

Aku menemui orang yang ingin menunaikan shalat asyar juga. "Alhamdulillah"bisikku dalam hati. Akhirnya, aku dapat sholat berjamaah lalu aku sambung dengan tadarus 1 juz. Alhamdulillah aku mulai lagi dengan juz pertama, dimana kemarin baru saja aku selesaikan 30 juz. Kenapa aku terpacu untuk terus membaca dibandingkan menghafal? karena membaca akan dapat melancarkan bacaan kita sembari meningkatkan memori kita yang terus menerus tergerus oleh nikmatnya dunia hehe.

Hujan pun mulai reda, di sisi lain kopi pun mulai menghangatkan tubuh yang penuh dengan dosa. Namun, lagu yang diputar saat ini harus dapat menopang ide-ide yang keluar antah berantah, ya lagu itu album via valen dan happy asmara haha. Berbicara tentang via valen, dia adalah seorang penyanyi kondang yang dapat menguasai panggung indonesia dengan lagu dangdut koplonya. Happy asmara merupakan sang junior yang selalu melahirkan karya-karya emasnya. 

Aku mencoba membuat satu cerita tentang via valen agar dapat memudahkan dalam belajar sinonim atau padanan kata pada soal Tes Potensi Akademik atau TPA. Ceritanya begini nih sob. 

Alan Sanjung Via Valen Berdua dengan TiAs karena Kulitnya lebih bersih dari Kuli dan Napi. Namun Amal mereka tidak bisa AnTeng.

Alan : Alunan - Lantunan

Sanjung : AnjangSana - KunJungan

Via Valen Berdua : AmbiValen - Bercabang Dua

TiAs : Autentik - Asli

Kulit : Akurat - Teliti

Kuli :  Baku - Asli

Napi : Benak - Pikiran

Amal : Anomali - Abnormal

Anteng : BAndel - BEngal

Bu Tias sedang menyerut kelapa / dokpri
Bu Tias sedang menyerut kelapa / dokpri

Oh ya sob, ada yang atau maksud dari cerita sinonim diatas? Yup Cerita diatas menggambarkan bahwa profesi seseorang tidak dapat menjadi alat ukur amal setiap orang. 

Kita tidak dapat langsung menuduh bahwa penyanyi dangdut itu memiliki sifat yang buruk, kenapa demikian? Mungkin saja penyanyi tersebut setelah pulang dari bernyanyi langsung membantu orang-orang yang membutuhkan atau pun menyingkirkan paku yang tajam sehingga dapat mencelakaan orang-orang. 

Kuli dan Napi walaupun kulitnya kalah halus dari Via Valen, namun mereka pasti punya ciri tersendiri dalam berbuat amal kebaikan. Aku pernah berdiskusi langsung dengan salah satu kuli. Beliau sangat peduli terhadap teman-temannya. Apa yang menandakan dia peduli? Beliau sangat open-minded. Beliau pun selalu menyempatkan dirinya untuk menjadi tempat curhat agar dapat menyelesaikan masalah.

Saat ini aku sedang mencoba meningkatkan kemampuan dalam memahami Tes Potensi Akademik dengan cara membuat cerita agar dapat dinikmati oleh pembaca-pembaca hebat di luar sana. Karena hakikatnya berbagi itu tidak terbatas oleh ruang. Dia akan terus menempel ketika dapat menyentuh hati.

Semoga cerita ini dapat bermanfaat dan berkah amiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun