Mohon tunggu...
Fahed Syauqi
Fahed Syauqi Mohon Tunggu... Penulis - Cirebon, NGO Enthusiast, CEO Berlin Community, Director of Medcamp, Researcher at Center World Trade Studies UGM

Luruskan niat, perbanyak shalawat

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Via Valen, Kuli, dan Napi?

15 April 2021   21:12 Diperbarui: 15 April 2021   21:32 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Tias sedang menyerut kelapa / dokpri

Via Valen Berdua : AmbiValen - Bercabang Dua

TiAs : Autentik - Asli

Kulit : Akurat - Teliti

Kuli :  Baku - Asli

Napi : Benak - Pikiran

Amal : Anomali - Abnormal

Anteng : BAndel - BEngal

Bu Tias sedang menyerut kelapa / dokpri
Bu Tias sedang menyerut kelapa / dokpri

Oh ya sob, ada yang atau maksud dari cerita sinonim diatas? Yup Cerita diatas menggambarkan bahwa profesi seseorang tidak dapat menjadi alat ukur amal setiap orang. 

Kita tidak dapat langsung menuduh bahwa penyanyi dangdut itu memiliki sifat yang buruk, kenapa demikian? Mungkin saja penyanyi tersebut setelah pulang dari bernyanyi langsung membantu orang-orang yang membutuhkan atau pun menyingkirkan paku yang tajam sehingga dapat mencelakaan orang-orang. 

Kuli dan Napi walaupun kulitnya kalah halus dari Via Valen, namun mereka pasti punya ciri tersendiri dalam berbuat amal kebaikan. Aku pernah berdiskusi langsung dengan salah satu kuli. Beliau sangat peduli terhadap teman-temannya. Apa yang menandakan dia peduli? Beliau sangat open-minded. Beliau pun selalu menyempatkan dirinya untuk menjadi tempat curhat agar dapat menyelesaikan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun