Mohon tunggu...
Fani Tafia
Fani Tafia Mohon Tunggu... Insinyur - Pejuang melawan kebodohan

Hanya ingin hidup dalam damai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dibalik Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

22 Februari 2018   05:49 Diperbarui: 22 Februari 2018   05:55 5789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Suasana yang digambarkan penulis dalam novel ini pun lengkap. Bahagia, sedih, kesal, kagum, panik, dan yang lainnya seakan silih berganti mengisi setiap halaman. "Suster dan dokter berlarian membawa Ibu ke ruang gawat darurat. Aku dan Dede berlari  mengiringi ranjang Ibu yang didorong terburu-buru." Kutipan halaman 28 Pdf ini misalnya. Dalam kutipan tersebut tampak bahwa penulis menghadirkan suasana tegang melalui diksi yang digunakan untuk menunjukkan bahwa saat itu keadaan Ibu sedang darurat.

Dalam novel, latar sosial sangat berperan penting dalam terciptanya sebuah alur cerita karena latar sosial bisa mempengaruhi pola pikir sang tokoh yang akan menjalankan cerita itu sendiri. Dalam novel ini, penulis mengangkat latar kehidupan moderen. Tokoh Danar, digambarkan sebagai pria yang mempunyai jabatan yang cukup tinggi di usia nya yang bisa dibilang masih muda, " Dua tahun terakhir dipromosikan menjadi manajer pemasaran. Karena induk perusahaanya di Jepang, dia sering bepergian ke sana." Kutipan halaman 42 Pdf. 

Hal ini bisa terjadi karena berlatarkan kota metropolitan, dimana setiap orang akan memiliki daya saing yang tinggi. Selain itu, untuk bertahan hidup dan bisa berkompetisi di kota metropolitan setiap orang harus berpendidikan tinggi. Oleh karena itu, setelah Tania bertemu dengan Danar kehidupan Tania berubah secara drastis begitu pula dengan kehidupan akademiknya, "Sebenarnya dua bulan sebelum Ibu meninggal, aku mengurus berkas beasiswa ASEAN Scholarship. 

Beasiswa yang memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Junior high school atau SMP di Singapura." Kutipan halaman 36 Pdf. Danar melakukan semua ini karena ia berpikir bahwa keluarga Tania akan bisa bangkit dari kemiskinan ini jika merka memiliki pendidikan yang tinggi. Dengan pendidikan yang tinggi maka diharapkan Tania di masa depan bisa memiliki pekerjaan yang layak dan kehidupan yang lebih baik dari sekarang. Pola pikir seperti ini kan tidak akan ditemui jika penulis mengangkat  kehidupan masyarakat pelosok desa yang lebih mengutamakan kesejahteraan hidup daripada kompetisi antar penduduknya.

Dalam novel ini penulis menggunakan sudut pandang tokoh utama pelaku utama. "Tania: Apa? Kak Danar bilang apa? Aku buncah dengan perasaan ingin tahu. Gemetar jemariku mengetik tuts laptop." Kutipan halaman 61 Pdf. Dalam kutipan diatas bisa dilihat bahwa sang penulis ikut melebur bersama tokoh Tania dan seakan-akan tidak ada sekat yang membatasi jalannya cerita dengan pikiran si penulis. Hal ini bisa dilihat saat tokoh Tania berdialog dengan tokoh lain dan setelah itu dia berbicara kepada dirinya sendiri. Secara jelas bisa dilihat bahwa tidak ada sekat diantara keduanya.  

Setelah membaca novel ini, banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil. Pertama, Tuhan tidak akan memberikan hambanya suatu cobaan yang tidak dapat hambanya lalui. Hal ini ditunjukkan oleh kehidupan Tania yang semula seorang pengamen jalanan menjadi wanita karir yang bisa dibilang sukses. Kedua, Tuhan akan menolong hambanya yang berada dalam kesusahan bahkan melalui cara yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Saat keluarga Tania berada dalam kesusahan, tinggal di rumah kardus, serta harus menjalani kehidupan jalanan sangat keras, tiba-tiba Tuhan mengirim Danar sebagai malaikat penolong kelurga mereka. 

Ketiga, novel ini memberitahu pembaca bahwa tidak semua yang kita inginkan akan kita dapatkan, karena terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Hal ini secara tersirat ditunjukkan oleh penulis melalui perasaan Tania kepada Danar. Meskipun Tania telah lama memendam perasaan kepada Danar, namun takdir berkata lain. Ternyata mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Dari sini kita juga bisa menyimpulkan bahwa mencintai tidak harus memiliki. Hal ini ditunjukkan oleh Tania yang merelakan Danar menikah dengan Ratna meskipun ia tahu itu merupakan satu kenyataan yang amat pahit bagi dirinya.

Dari sisi penulis, yaitu Tere Liye atau yang memiliki nama asli Darwis merupakan seorang penulis yang memiliki profesi sebagai akuntan disebuah perusahaan. Ia berasal dari sebuah keluarga petani, tak salah jika di novel ini ia mengangkat cerita dari sebuah keluarga kurang mampu. Sebagai anak seorang petani pastinya dia tahu betul bagaimana lika-liku hidup yang dialami oleh sebuah keluarga dari lingkungan menengah kebawah. Dilihat dari riwayat pendidikannya, Darwis atau yang memiliki nama pena Tere Liye ini merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universtas Indonesia. 

Bisa dikatakan ia adalah orang yang berpendidikan. Oleh karena itu ia menyuratkan sebuah pesan bahwa pendidikan itu penting. Bagaimanapun keadaan kita, kita harus tetap memandang bahwa pendidikan itu tetap yang paling penting. Penulis berusaha menunjukkannya melalui kisah seorang Tania yang sempat putus sekolah namun pada akhirnya Tania tetap melanjutkan pendidikannya bahkan sampai ia lulus kuliah. 

Meskipun penulis mengisahkan bahwa Tania merupakan seorang yang mendapat beasiswa, justru di sini penulis ingin menunjukkan sebuah harapan bagi para pelajar yang kurang beruntung di luar sana.  Kata "beasiswa" yang pada kenyataannya merupakan suatu program yang banyak digunakan oleh para siswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikannya.

Dengan kata lain bisa disimpulkan bahwa di samping cerita percintaan yang dikarang, penulis juga ingin menyampaikan bahwa pendidikan itu juga penting. kalau sebuah keajaiban bisa datang kepada seorang pengamen jalanan melalui pemuda dermawan, cerdas, dan baik hati, di luar sana pasti ada jalan lain yang sudah dipersiapkan oleh Tuhan untuk anak-anak yang bernasib hampir sama atau bahkan lebih buruk dari seorang pengamen yang ditulisnya dengan cara unik dan indah yang tidak diketahui siapapun di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun