1. Tempat     : di balik meja mahyong
 Bukti        : Seorang perempuan tua di balik meja mahyong teringat kepada sebatang lilin merah dalam wadah emas berpuluh-puluh tahun lalu.
 2. Suasana    : Sedih
Bukti        : Mata Popo berubah semakin hampa. Lalu sekejap kemudian berkaca-kaca. Dan aku seketika menyadari sesuatu, Popo memerangkap kesedihan abadi di sudut timur meja mahyongnya.
f). Sudut pandang    : orang pertama pelaku sampingan
g). Gaya Bahasa      : komunikatif
h). Amanat    :
Sebagai seorang anak hendaknya kita harus patuh kepada kedua orang tua karena semua keputusan yang diambil pasti sudah dipikirkan matang-matang. Jika kita menolak keputusan tersebut dengan mentah-mentah maka kita pasti akan mendapat dampaknya. Kalaupun keputusan itu dirasa kurang cocok dengan kita, sebaiknya dibicarakan dulu dan dicari jalan keluarnya.