“Kalau ada orang yang bilang pembukaan tambang tidak berdampak pada lingkungan, itu bohong. Dampak itu pasti ada. Karena itulah ada yang namanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Nah, yang perlu dilakukan adalah meminimalkan dampak tersebut.”
Ketika ditanya soal penggunaan bahan-bahan kimia (terutama merkuri) dalam proses pengolahan, memang tidak bisa dipungkiri adanya penggunaan itu. Namun hal itu sudah jauh berkurang sekarang. Hampir semua perusahaan tambang besar mulai beralih pada cara yang lebih aman. Sekarang ini kebanyakan perusahaan itu telah menterapkan sistem sianidasasi yang menggunakan asam sianida dengan monitoring ketat.
Lebih jauh tentang hal ini, Pak Wira menjelaskan bahwa penggunaan bahan kimia dalam proses pengolahan mineral sebenarnya tergantung pada sistem yang dipakai dalam proses itu sendiri. Ada sistem pengolahan kimia dan sistem pengolahan fisika. Jadi, tidak semua jenis mineral diolah dengan sistem pengolahan kimia. Saat menentukan sistem mana yang akan diterapkan dalam suatu proyek tambang ada pula poin-poin pertimbangannya. Di antaranya adalah soal dampak lingkungan, perhitungan ekonomis, kajian metalurgi, dan juga efek sosial bagi masyarakat sekitar.
Hal-hal seperti ini jarang diketahui oleh masyarakat luas. Bagaimana pun juga, dalam keseharian kita sangat membutuhkan produk pertambangan untuk membantu aktivitas kita. Hal itu adalah sebuah keniscayaan. Maka masyarakat perlu diedukasi tentang aspek-aspek pertambangan yang lebih mendalam. Selain untuk mengubah preseden buruk dunia pertambangan, hal ini juga penting agar masyarakat juga sadar akan fungsi kontrolnya. Dengan mengetahui seluk beluk pertambangan secara holistik, masyarakat bisa turut serta mengawasi kerja pertambangan. Masyarakat mengetahui ‘sudah sesuaikah kerja pertambangan sesuai prosedur yang berlaku’ atau terjadi ‘kenakalan’ di dalamnya.
Lingkungan Tambang Lestari, Why Not?
Selama ini perusahaan tambang selalu mendapat tantangan dari LSM lingkungan. Tak dapat dipungkiri memang, tambang selalu erat dengan limbah dan perubahan ekosistem. Tak jarang karena suatu kelalaian, limbah tambang mencemari lingkungan. Tak ingin mendapat predikat negatif ini, PT NNT tampak begitu matang dalam perencanaan pengelolaan limbahnya. Selain itu PT NNT juga konsen dalam program pengelolaan lingkungan di Batu Hijau tempatnya beroperasi.
Di hari ketiga, para peserta SMB berkesempatan untuk meninjau secara langsung sistem pengelolaan lingkungan yang dijalankan PT NNT. Di antaranya adalah meninjau langsung proyek reklamasi lahan tambang, pemantauan cuaca, pengelolaan air asam tambang dan limbah B3, dan juga memantau langsung ke perairan teluk Senunu di mana PT NNT ‘menempatkan’ tailing-nya.
Selain pemantauan rutin secara langsung, PT NNT juga menjalankan program Environmental On Call. Melalui program ini PT NNT menampung laporan-laporan dari masyarakat terkait insiden lingkungan yang sewaktu-waktu terjadi di wilayah Batu Hijau dan sekitarnya. Saya sendiri cukup kagum dengan apa yang diusahakan PT NNT terkait pengelolaan lingkungannya. Keasrian huatan di wilayah pertambangan Batu Hijau relatif terjaga meski ada operasi tambang di situ.
Seperti telah diungkapkan di atas, salah satu visi PT NNT adalah menjadi perusahaan tambang terkemuka dengan mengedepankan aspek lingkungan. Di atas kertas program-progam yang dilakukan PT NNT tentu sangat bermanfaat bagi lingkungan. Tidak tertutup kemungkinan jika program ini tetap bisa dijaga kelanjutannya, citra pertambangan yang stereotip di mata masyarakat akan terkikis. Karena itulah PT NNT perlu berinisiatif menggandeng masyarakat untuk turut serta dalam programnya. Selain mengedukasi masyarakat, sinergi ini juga membangun citra positif tambang. Tambang tak melulu lekat dengan eksklusifitas dan kesenjangan. Sinergi antara masyarakat sekitar tambang dan perusahaan tambang yang terbina dengan hamonis dapat menjadi modal menciptakan lingkungan tambang yang lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H