Mohon tunggu...
Fadzul Haka
Fadzul Haka Mohon Tunggu... Wiraswasta - Follow Thyself!

Wirausahawan yang menyamar jadi penulis. Di samping tulis-menulis dan berdagang, saya mengaktualisasikan gelar Sarjana psikologi dengan merintis riset mengenai dramatherapy dan poetry therapy secara otodidak. Nantikan tulisan saya lainnya: Cerpen dan Cerbung Jum'at; Puisi Sabtu; dan Esai Minggu. Saya senang jika ada kawan diskusi, jadi jangan sungkan-sungkan menghubungi saya: email: moch.fariz.dz13@gmail.com WA: 081572023014

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Middlesex": Kedalaman Batin Sosok yang Lain (The Other)

31 Oktober 2019   13:48 Diperbarui: 31 Oktober 2019   14:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Middlesex - Dokumentasi Pribadi

Perusahaan Ford dapat dikatakan sebagai rangkuman dari budaya Barat, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta citra peradaban modern. Dan tentu saja dibandingkan dengan kakaknya, Lefty dapat mempelajari bahasa Inggris dengan mudah, lulus ujian, hingga mampu mempraktikan tatakrama orang Amerika. Sayangnya bagi manusia Amerika yang lebih beradab semua hal itu belumlah cukup. Dengan semangat kapitalis yang berkedok adab dan kepedulian pada karyawan, dua orang dari Bagian Sosiologi Ford melakukan pemeriksaan kelayakan tempat tinggal Lefty dan mengajarinya cara menyikat gigi (hal. 167). 

Di bagian lain, Lefty mengalami metamorfosis dari the other menjadi orang Amerika dalam pertunjukan untuk merayakan kelulusan siswa Ford English School. Dalam pertunjukan ini, para siswa tampil dengan mengenakan pakaian nasional masing-masing sambil berlayar di sebuah kapal lalu menceburkan diri ke dalam kuali, setelah ini mereka semua melepas pakaian masing-masing dan menampilkan dandanan gaya Amerika yang ditutup dengan rangkulan bersama dan praktik tata krama (hal. 171).

Adaptasi menjadi orang Amerika yang dilakukan Lefty pada akhirnya adalah produk dari dirinya sendiri, alih-alih perusahaan Ford yang memecatnya karena alasan keamanan. Di titik ini, Lefty belum menyisihkan akar budaya Yunani yang memposisikannya sebagai the other, dia mencoba memanfaatkan kemampuan bahasa Yunaninya untuk jadi penterjemah tetapi gagal, walau begitu dia meneruskan kegiatan menterjemahkan teks klasik untuk dirinya sendiri. 

Usaha yang dilakukan Lefty justru membuka bar rumahan bernama Zebra Room, Amerika dalam skala kecil yang segala hitam-putihnya tidak bisa melebur. Puncaknya, terjadi pada tahun 1943 setelah setelah bertahun-tahun melayani pekerja pabrik Ford dengan segala isu yang didebatkan tanpa berpihak, kabarnya beberapa orang kulit hitam memperkosa perempuan kulit putih sehingga memicu reaksi para pelanggan lainnya. Ketika Lefty menolak untuk melayani pelanggan reaksioner tersebut, dia malah disuruh pulang kembali ke negaranya, namun Lefty menunjukan gaya Amerikanya dengan membiarkan moncong pistol untuk menggertak balik (hal. 270).

Titik di mana Lefty tidak memiliki masa depan untuk mengembangkan keamerikaannya dan berpulang ke akar budayanya adalah ketika dia terserang stroke yang merenggut kemampuan untuk berbicara, yang selanjutnya diperparah dengan ketidakmampuan untuk membuat ingatan jangka panjang baru. Pertumbuhan cucunya, Calliope, berbanding terbalik dengan masa perkembangannya yang berjalan mundur -- kembali ke kampung halaman, Smyrna. 

Di masa ini, Lefty masih menekuni penerjemahan teks klasik sambil sesekali mengutipnya dalam papan tulis kecil untuk berbicara. Kondisi the other yang satu ini tampak seperti konsekuensi nasib yang entah bagaimana akan terjadi karena dia telah memilih untuk menikahi kakaknya sendiri. Mari kita kembali ke Smyrna sebelum kakak-adik ini terusir dari rumahnya. 

Pada waktu itu, Desdemona sedang berusaha untuk menjodohkan Lefty, dia memberi saran dua calon lamaran adiknya berdasarkan majalah dewasa yang disimpan ayah mereka -- tanpa sepengetahuan sang kakak, Lefty sudah membaca majalah tersebut. Ketika Lefty mendatangi rumah mereka satu per satu, dia merasa kecewa lantaran mereka kehilangan pesona setelah lama mengenali gadis-gadis seksi dalam majalah dewasa tersebut. 

Atas ketidakpuasan tersebut, dia mencoba melamar kakaknya sendiri, memilih perwujudan akar budayanya yang tidak dibuat-buat oleh sentuhan peradaban modern dari kota metropolitan. Seiring dengan memburuknya kondisi Lefty, dia menziarahi kembali pengalaman-pengalaman setelah menjadi imigran di negeri Paman Sam, hingga berakhir menjadi adik Desdemona yang menyiapkan diri untuk melamar.

Lefty mungkin tak pernah menjadi orang Amerika seutuhnya hingga masuk liang lahat, namun hal demikian terjadi pada putranya, Milton. Si anak sulung memang tak tahu rahasia keluarga yang selalu ditutup rapat-rapat oleh Desdemona, si Ibu bahkan mengulang kembali perjodohan demi menghindari kehadiran the other yang dulu menghantuinya. 

Namun, dengan hasrat Lefty yang diwarisinya dia berhasil menikahi sepupunya, Tessy, yang juga dijodohkan oleh Desdemona kepada Bapa Mike. Milton bukan saja the other yang adaptif seperti Lefty, tetapi juga asimilatif, dalam pandangan Ali Syariati[iii], seorang asimilator tidak hanya meniru norma dan budaya lain, bahkan mencoba meninggalkan identitas budayanya sendiri.

Karakteristik asimilator pada Milton perlu dibandingkan dengan Lefty dan Desdemona. Bila sang ayah tidak memihak dalam perdebatan politik, Milton sangat memihak dan sengaja mengadakan debat mingguan. Bila ayahnya sempat mencoba mencari nafkah dengan mengajarkan bahasa dan kebudayaannya, Milton membuka usaha restoran kuliner Yunani, menyajikan bagian dari akar budayanya sebagai produk untuk dikonsumsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun