perlahan dihitung oleh binatang malam.
"Barangkali, kau harus mengembil jeda.
Membetulkan kembali posisi kaki, kepala dan dada.
Sesekali, hitunglah biji Pala dengan jari-jemari.
Meski jumlahnya nanti tak pasti"
Begitu katamu, ketika aku termangu mengeja waktu.
Sedang engkau, tak malu sekejap berlalu.
Fakfak, 5 November 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!