Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gobekli Tepe adalah "Monumen Waktu" Menandai Kehadiran Adam di Dunia

3 Januari 2023   19:17 Diperbarui: 3 Januari 2023   19:29 5066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun demikian, dari objek megalitik, patung atau pun relief yang tertinggal Gobekli Tepe dan situs-situs sekitarnya seperti Saybur dan Neval Cori, saya menangkap kesan bahwa di sekitar Gobekli Tepe lah tempat di mana ia pertama kali menuangkan ide membangun "monumen waktu".

Di situs Gobekli Tepe ia membuat bangunan melingkar dengan 12 pilar batu diletakkan dengan pembagian jarak yang cukup merata di bangunan melingkar tersebut, sehingga cukup jelas mengisyaratkan sebuah formasi jam.

Pada enclosure C, beberapa pilar telah hilang dari posisinya. Kemungkian telah pecah. Sehingga tidak lagi utuh berjumlah 12. Tetapi di enclosure D, 12 pilar terlihat masih ada di posisinya (lihat gambar di bawah).

Pada Enclosure D, 12 pilar terlihat masih di posisinya sehingga isyarat konsep formasi jam masih terlihat jelas. (dokpri)
Pada Enclosure D, 12 pilar terlihat masih di posisinya sehingga isyarat konsep formasi jam masih terlihat jelas. (dokpri)

Pada enclosure C, 2 pilar terlihat tidak lagi terlihat di posisinya. (dokpri)
Pada enclosure C, 2 pilar terlihat tidak lagi terlihat di posisinya. (dokpri)

Ada pun 2 pilar berbentuk T yang diletakkan di tengah bangunan lingkaran, sangat mungkin dimaksudkan untuk mengilustrasikan sosok Adam dan Hawa. Adanya relief tangan pada bagian pilar menunjukkan jika pilar T mengisyaratkan wujud manusia. (lihat gambar di bawah) 

Relief berbentuk huruf H pada pilar T (dokpri)
Relief berbentuk huruf H pada pilar T (dokpri)

Pada situs Sayburc (yang tidak begitu jauh dari Gobekli Tepe) ditemukan pemandangan berusia 11.000 tahun yang diukir di dinding. Ini dianggap sebagai salah satu penggambaran naratif tertua dalam catatan arkeologi.

Adegan naratif tersebut menggambarkan lima sosok: dua manusia, seekor banteng, dan dua macan tutul. Salah satu manusia memegang ular, atau mainan, di tangan kanannya. Sosok manusia lainnya sedang memegang penisnya. Adegan ini tentu saja bisa kita lihat, terasa sangat terkait dengan narasi Adam dan Hawa yang selama ini kita dapatkan dalam berbagai agama Samawi. 

relief di situs Sayburc (Sumber: researchgate.net - photograph by B. Kos ker)
relief di situs Sayburc (Sumber: researchgate.net - photograph by B. Kos ker)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun