Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Yajuj Majuj, Jawabnya Ada di QS. Al Kahfi 86-99

29 Maret 2022   19:12 Diperbarui: 29 Maret 2022   19:20 6468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Gog Magog (Yajuj Majuj) di Guildhall's Great Hall (dokpri)

Ada juga legenda Hongaria abad pertengahan yang mengatakan Hun (bangsa nomaden yang tinggal di Asia Tengah, Kaukasus, dan Eropa Timur antara abad ke-4 dan ke-6 Masehi), serta Magyar ( etnis asli Hongaria), adalah keturunan dari saudara kembar bernama Hunor dan Magor, yang tinggal di tepi laut Azov (sebelah utara laut hitam) pada tahun-tahun setelah banjir. Versi legenda ini pada abad ke-14 menyamakan Magor ini dengan Magog, putra Yafet.

Laut azov di sebelah utara laut hitam. (dokpri)
Laut azov di sebelah utara laut hitam. (dokpri)

Dalam Islam

Gog Magog yang dalam Islam lebih dikenal dengan sebutan Yajuj Majuj muncul dibahas dalam Al-Qur'an surat Al Kahfi ayat 83-99, dan surat Al Anbiya ayat 96.

Dalam tradisi Islam, Yajuj Majuj dianggap oleh para ulama sebagai tantangan terakhir umat sebelum hari kiamat tiba. Muncul setelah perang melawan Dajjal.

Seperti halnya penafsir barat, tradisi Islam juga menyatakan bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah keturunan dari Majuj (Magog) putra Japheth bin Nuh.

Dari Majuj (Magog) muncul ras Turki-Slavonik-Mongol. Nabi (saw) menggambarkan mereka sebagai orang yang tegap dan memiliki rambut merah, mata kecil dan wajah lebar, datar, seperti perisai. 

Identifikasi Asal Usul Yajuj Majuj menurut bunyi surat Al Kahfi ayat 86-99

Uraian identifikasi yang akan saya ulas ini belum pernah disampaikan oleh siapa pun. Ini tampaknya disebabkan oleh karena kurangnya pencermatan bunyi ayat 86-99 surat Al Kahfi -- sebagai ayat yang sesungguhnya mengisyaratkan sebuah tempat.

Surat Al Kahfi ayat 86-90 berbunyi:

Ayat 86: Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihatnya (matahari) terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman, "Wahai Zulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka."

Ayat 87: Dia (Zulkarnain) berkata, "Barangsiapa berbuat zalim, kami akan menghukumnya, lalu dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, kemudian Tuhan mengazabnya dengan azab yang sangat keras.

Ayat 88: Adapun orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka dia mendapat (pahala) yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah-mudah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun