'Hijr' dalam bahasa arab dan bahasa urdu artinya:Â perpisahan / perbedaan / Keberangkatan (dari).
Dari memahami makna 'hijr' ini, dan dengan mencermati bentuk setengah lingkaran (180 derajat) bangunan 'hijr ismail' di sisi paling barat ka'bah maka, dapat diperkirakan jika makna filosofis hijr ismail adalah tentang titik paling barat sebagai titik perpisahan antara siang dan malam. Sisi barat sebagai sisi yang membatasi antara sisi 180 derajat belahan bumi siang hari dan 180 derajat belahan bumi malam hari.
Hal inilah yang dimaksudkan makna kata hijr : "perpisahan", yaitu perpisahan antara siang dan malam; "perbedaan", yaitu perbedaan gelap dan terang; dan "keberangkatan (dari)", yaitu keberangkatan dari sisi siang belahan bumi menuju sisi malam belahan bumi.
Yang menarik, bentuk sinonim kata 'hijr' yaitu 'firaaq' mengandung makna: kecemasan, kesedihan, penyesalan. (sumber makna kata hijr di sini, dan sumber makna kata firaaq di sini)
Saya melihat makna ini lebih mengarah kepada simbolisasi sisi barat tempat tenggelamnya matahari sebagai "sisi akhir kehidupan". Bahwa orang yang mencapai titik ini akan dilanda rasa cemas, sedih dan penyesalan.
Demikianlah uraian filosofis di balik letak hajar aswad dan titik awal tawaf di sisi timur laut ka'bah, maqam Ibrahim di sisi utara, dan hijr Ismail di sisi barat. Semoga bermanfaat. Salam.
[artikelnya ini sebelumnya telah tayang di blog saya: fadlybahari.wordpress.com]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H