Lalu kemudian, secara intuitif saya juga diarahkan menghitung jumlah hari dari tanggal 12/13 desember 2020 (ini hari pemeriksaan dan penahanan HRS) ke tanggal 12 Juni 2021 (tanggal lahir saya), yang ternyata berjumlah 182 hari. Inilah makanya, secara pribadi saya melihat peristiwa naas SJ-182 bukanlah peristiwa biasa, tapi merupakan sebuah peringatan akan dimulainya "peristiwa tertentu" dalam beberapa waktu ke depan.
Demikianlah, kenyataan bahwa petunjuk lanjutan yang saya dapatkan (membaca surat Al Anbiya ayat 48) yang bunyinya sesuai dengan peristiwa yang saya alami (dalam hal ini, Allah menyatakan "memberi cahaya kepada hambaNya"), lalu petunjuk lain, menghitung suatu rentang waktu yang nilainya sama persis dengan angka yang viral pada hari itu (yakni 182), meyakinkan saya bahwa ini hal yang penting untuk disampaikan ke khalayak. Bukan hal yang untuk saya rahasiakan.
Setelah menelaah, angka 182 ternyata merupakan kelipatan 14 (182:14= 13).
Dari 12/13 Desember 2020 hingga 12 Juni 2021, tiap-tiap kelipatan 14-nya jatuh pada hari Jumat/sabtu, yaitu:
- Kelipatan 1: 25/26 Desember 2020
- Kelipatan 2: 8/9 Januari 2021
- Kelipatan 3: 22/23 Januari 2021
- Kelipatan 4: 5/6 Februari 2021
- Kelipatan 5: 19/20 Februari 2021
- Kelipatan 6: 5/6 Maret 2021
- Kelipatan 7: 19/20 Maret 2021
- Kelipatan 8: 2/3 April 2021
- Kelipatan 9: 16/17 April 2021
- Kelipatan 10: 30 April/ 1 mei 2021
- Kelipatan 11: 14/15 Mei 2021
- Kelipatan 12: 28/29 Mei 2021
- Kelipatan 13: 11/12 Juni 2021.
Dari kesemua waktu kelipatan 14 di atas, waspadalah di kelipatan ke sepuluh (30 April/ 1 mei 2021), ini adalah Jum'at di pertengahan Ramadhan (17/18 Ramadhan).
Saya khawatir ini mungkin, sekali lagi saya tekankan "mungkin", terkait dengan suatu riwayat yang mengatakan bahwa:
Apabila telah terdengar suara dahsyat di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal. Semua suku akan saling berselisih di bulan Dzul-Qa'dah, dan akan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzul-Hijjah dan bulan Muharram. Dan Manusia akan banyak yang terbunuh.
Nabi menyebutkan hal tersebut sebanyak tiga kali. Para sahabat pun bertanya:Â Suara keras apakah itu wahai Rasulallah?
Beliau menjawab, suara keras yang terjadi di malam Jum'at pertengahan bulan Ramadhan, adalah suara dasyat yang mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur (...) ...Jum'at itu ada di tahun di mana terjadi banyak gempa bumi. (...)Â (Diriwayatkan oleh Nu'aim bin Hammad di dalam kitabnya al-Fitan dan lainya).
Demikianlah. Keputusan langit telah ditentukan. Isyarat telah disampaikan. Berhati-hatilah mengarahkan gerak hatimu dalam menyikapi. Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada di dalam hatimu, dan dari itu Dia menilaimu, apakah tergolong hambaNya yang layak mendapat petunjuk, ataukah hambaNya yang akan dikunci hatinya dan Dia biarkan terus dalam kesesatan. Sungguh, Dia Mahabijaksana, Maha Mengetahui.
Sekian.