Namun nampaknya, dalam perkembangan eksperimennya, ia telah melangkah lebih jauh. Metode selanjutnya yang ia jelaskan tentang memotret pemikiran, dan menyalin impuls listrik dari otak, membuat saya menduga kuat jika ada kemungkinan ia telah tiba pada pemikiran tentang adanya jaringan global di atas lapisan bumi - terbentuk oleh gelombang listrik yang terpancar dari setiap otak manusia di muka bumi.
Fakta ini berkorelasi langsung dengan teori Teilhard "noosfer muncul melalui dan didasari oleh interaksi pikiran manusia," bahwa, ketika kita berpikir, otak kita memancarkan gelombang listrik yang membuat kita terhubung ke jaringan noosfer.
Jadi jika pada hari ini kita dapat mengakses jaringan internet dengan menggunakan perangkat seperti Handphone, tablet, laptop, dan sejenisnya, maka, dengan teknologi yang berniat dikembangkan Tesla, untuk mengakses jaringan noosfer, kita mungkin membutuhkan sejenis helm Cerebro milik Prof. X di film X-Men.
Zaman AkashicÂ
Ervin Laszlo lahir 12 Juni 1932 [tanggal dan bulan kelahirannya persis sama dengan saya :)] adalah seorang filsuf sains Hongaria, dan penganjur teori kesadaran kuantum, dalam bukunya Science and the Akashic Field: An Integral Theory of Everything (2004) menempatkan bidang informasi sebagai substansi kosmos. ia menyebut bidang informasi ini sebagai "bidang Akashic" atau "Bidang-A". Istilah Akashic diambilnya dari kata "Akasha" yang dalam Sansekerta berarti "ruang."
Dia mengemukakan bahwa "ruang hampa kuantum" adalah energi fundamental dan medan pembawa informasi yang menginformasikan tidak hanya alam semesta saat ini, tetapi semua alam semesta dulu dan sekarang (secara kolektif, " Metaverse ").
Laszlo percaya bahwa bidang informasi semacam itu dapat menjelaskan mengapa alam semesta kita tampak disetel dengan baik sehingga membentuk galaksi dan makhluk hidup yang sadar; dan mengapa evolusi adalah proses yang terinformasi, bukan acak. Ia percaya bahwa hipotesis tersebut memecahkan beberapa masalah yang muncul dari fisika kuantum, terutama nonlokalitas dan belitan kuantum.
Menurut saya, apa yang disebut Laszlo bahwa, "bidang informasi sebagai substansi kosmos," senada dengan kerangka berpikir orang-orang di bidang biosemiotik yang berpandanga "hidup adalah proses komunikasi di semua tingkatan dan bahwa produksi tanda dan hubungan tanda ada secara paralel dalam bahasa alami dan sistem kehidupan."
Adapun mengenai pernyataan Laszlo bahwa "evolusi adalah proses yang terintegrasi, bukan acak," saya melihat telah pula dirumuskan Teilhard dalam gagasannya, dalam bentuk persamaan: "Evolution = Rise of consciousness; Rise of consciousnesss = Union effected."
 "Rise of consciousness" yang dianggap sebagai Persamaan "Evolution" bisa dikatakan suatu wujud respons yang dimunculkan berbagai objek di alam (organik ataupun anorganik), terhadap setiap fenomena kejadian yang berlaku di sekitarnya berdasarkan hukum sebab akibat.
Saya menduga kesadaran yang dimaksud, adalah apa yang dalam terminology Islam dikenal sebagai "Sunnatullah" yaitu hukum ketetapan Allah.Â
Adapun maksud dari "Union effected"adalah kolaborasi hukum- hukum alam (Sunnatullah) dalam satu irama keteraturan yang absolut. Demikianlah, Evolusi alam semesta dapat dikatakan merupakan wujud mekanisme hukum alam (Sunnatullah).