Setelah masa Nabi Musa, tabut perjanjian secara turun temurun diwarisi oleh Bani Israel. Hingga Pada 587 SM, ketika orang Babilonia menghancurkan Yerusalem dan Kuil Salomo, sejak itu letak keberadaan tabut perjanjian tidak diketahui lagi.Â
Tidak ada catatan tentang apa yang terjadi pada tabut perjanjian di dalam Kitab Para Raja dan Tawarikh. Di sisi lain banyak versi yang muncul terkait silang pendapat, antara yang mengatakan bahwa tabut perjanjian dibawa oleh orang Babilonia ke Babel, dan yang mengatakan bahwa tabut perjanjian disembunyikan agar tidak dibawa ke Babel dan tidak pernah dibawa kembali ke Yerusalem.
Rabi Yehudah, yang tidak setuju pendapat yang mengatakan jika tabut dibawa ke Babel, mengatakan bahwa Tabut disimpan di suatu tempat di Bukit Bait Suci. Tapi apakah bukit bait suci yang dimaksud adalah "Temple Mount" di kota lama Yerussalem (yang selama ini dimuliakan sebagai tempat suci oleh Agama Yahudi, Kristen dan juga Islam) ataukah ada "bukit bait suci" lain yang telah terlupakan?
Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, 6 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H