Misalnya, gelar pettah dalam masyarakat Bugis identik dengan 'Ptah' yaitu dewa tertinggi di Mesir kuno.Â
Nama Tenri atau Tanri (seperti pada Tanri Abeng) sebagai nama yang hanya khusus digunakan keluarga bangsawan di Sulawesi selatan pada masa kuno, identik bahkan bisa dikatakan sama dengan 'Tanri' atau 'Tengri' yang merupakan nama Dewa tertinggi bangsa Turk maupun Mongolia.
Demikianlah, dengan gambaran yang telah disampaikan dalam uraian di atas, saya menduga jika sebutan 'cella' untuk nama tempat paling sakral dalam kuil-kuil bangsa Mesir, Yunani ataupun Romawi, berasal dari nama Pulau Sulawesi. Mereka menggunakan nama tersebut sebagai suatu wujud simbolis keberadaan 'tanah suci" (tempat di mana dewa mereka bersemayam) dalam bangunan kuil mereka.Â
Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 17 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H