Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asal Usul Sebutan "Cella" untuk Ruang Paling Sakral di Dalam Kuil

17 Mei 2020   18:03 Diperbarui: 15 September 2020   08:09 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Denah cella pada kuil Parthenon Yunani (Sumber: mathtec.weebly.com)

Misalnya, gelar pettah dalam masyarakat Bugis identik dengan 'Ptah' yaitu dewa tertinggi di Mesir kuno. 

Nama Tenri atau Tanri (seperti pada Tanri Abeng) sebagai nama yang hanya khusus digunakan keluarga bangsawan di Sulawesi selatan pada masa kuno, identik bahkan bisa dikatakan sama dengan 'Tanri' atau 'Tengri' yang merupakan nama Dewa tertinggi bangsa Turk maupun Mongolia.

Dokpri
Dokpri

Demikianlah, dengan gambaran yang telah disampaikan dalam uraian di atas, saya menduga jika sebutan 'cella' untuk nama tempat paling sakral dalam kuil-kuil bangsa Mesir, Yunani ataupun Romawi, berasal dari nama Pulau Sulawesi. Mereka menggunakan nama tersebut sebagai suatu wujud simbolis keberadaan 'tanah suci" (tempat di mana dewa mereka bersemayam) dalam bangunan kuil mereka. 

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.

Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 17 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun