Temuan Jejak Migrasi Nabi Ibrahim 4200-an Tahun Lalu
Demikianlah, pembahasan ini lebih memberi fakta bahwa negeri Ash-Sham sebagai negeri tempat hijrah umat akhir zaman yang disampaikan Nabi Muhammad dalam sebuah hadistnya, bukanlah Suriah dan sekitarnya, sebagaimana yang selama ini dipercaya secara umum oleh banyak kalangan.
Pendapat yang sampaikan ini sangat saya sadari bertentangan dengan pendapat yang telah berkembang selama lebih dari seribu tahun dalam tradisi Islam, Â bahkan bisa dikatakan dalam rentang waktu yang sangat panjang tersebut wilayah Suriah dan sekitarnya telah menjadi wilayah yang "diperjuangkan" (bahkan mungkin di beberapa kalangan fundamentalis telah menjadi salah satu tema doktrinasi) karena dipercaya sebagai tempat berkumpulnya umat manusia di akhir zaman.Â
Ya, mungkin akan menjadi pukulan berat dan menjadi kenyataan yang sulit untuk diterima jika seandainya hal yang telah diyakini selama lebih seribu tahun itu terbukti keliru, tetapi, bukankah lebih baik terlambat menyadari dari pada tidak sama sekali? :)
Terlebih lagi, kan pak Rhenald Kasali  dalam bukunya "Change!" sudah pula memberi kalimat inspiratif: "Tak peduli berapa jauh jalan salah yang telah kau jalani, putar arah sekarang juga!" :D
Sekian  apa yang wajib saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Salam.
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 6 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H