Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Thay, Suku Kuno di Asia Tenggara dan Jazirah Arab: Pionir Pertanian Padi

8 April 2020   06:23 Diperbarui: 8 April 2020   21:19 2450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wilayah dataran tinggi Najd di jazirah Arab (sumber: wikipedia.org)

Menarik untuk dicermati adanya kesamaan nama etnik Tai/Thai atau Tay/Thay yang bermukim di Asia Tenggara dengan etnik Tay/Tayyi atau kadang juga ditulis Tae' yang bermukim di jazirah Arab.

Karena pada dasarnya, kedua etnik tersebut sama-sama merupakan etnik kuno yang telah mendiami kawasan itu selama ribuan tahun.

Nama alternatifnya pun juga menunjukkan kemiripan. Orang tay di asia tenggara kadang juga disebut 'orang shan', sementara orang tay di jazirah Arab kadang juga disebut 'orang shammar'.

Untuk informasi lebih detailnya, berikut ini ulasan profil kedua etnik tersebut.

Profil Orang Tay di Asia Tenggara

Oleh para sejarawan, orang Tay di Asia Tenggara dikatakan berasal dari wilayah Cina Tengah yang pada masa 2200 SM bergerak dan tersebar di sebagian besar Cina Selatan dan Asia Tenggara Daratan, seperti  Thailand, Laos, Vietnam, serta juga mendiami wilayah  Myanmar hingga bagian Timur Laut India.

Orang Tay dianggap sebagai pelopor pertanian padi. [Shona T. S. Goodman, Ph.d., Harn Yawnghwe: From Princes to Persecuted: A Condensed History of the Shan/Tai.... (2014)]

Bukti genetik terbaru menunjukkan bahwa semua bentuk beras Asia, baik indica maupun japonica, berasal dari satu peristiwa domestikasi yang terjadi 8.200--13.500 tahun yang lalu di wilayah lembah Sungai Yangtze dan Huai di Cina.

Studi morfologi phytolith padi dari situs arkeologi Diaotonghuan menunjukkan adanya pola transisi dari pengumpulan beras liar ke budidaya padi peliharaan. 

Banyaknya phytolith beras liar di kawasan Diaotonghuan yang berasal dari 12.000--11.000 BP menunjukkan bahwa pengumpulan beras liar adalah bagian dari cara subsisten lokal. 

Perubahan morfologi phytolith Diaotonghuan yang berasal dari 10.000-8.000 BP-lah yang kemudian menunjukkan jika pada masa ini beras telah didomestikasi. Segera setelah itu dua varietas utama beras indica dan japonica ditanam di Cina Tengah. 

Lalu, pada akhir milenium ke-3 SM, terjadi ekspansi cepat penanaman padi ke daratan Asia Tenggara dan ke arah barat melintasi India dan Nepal. (sumber di sini)

Demikianlah, dari data-data ini, dapat kita asumsikan jika wilayah Cina Tengah yang dimaksudkan para sejarawan sebagai asal orang Tay, besar kemungkinan adalah wilayah lembah sungai Yangtze dan sungai Huai yang merupakan titik awal domestikasi padi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun