Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jawaban atas Pertanyaan Filosofis Khidir kepada Musa

12 Maret 2020   19:23 Diperbarui: 12 Maret 2020   19:55 2488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: inayatisufism.org)

Misalnya jika kita berandai-andai menghitung... 

Surat Al-Kahfi terdiri dari 110 ayat. Pertanyaan filosofis Nabi Khidir berada pada ayat ke 68. jika 11o-68 = 24, maka, kita dapat melihat jika pada ayat ke 24 surat Al-Kahfi -lah terdapat firman Allah yang menekankan agar senantiasa mengucapkan "Insya Allah".

Berikut ini bunyi ayat ke 24 surat Al-Kahfi: kecuali (dengan mengatakan), "Insya Allah." Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini." 

Jadi, belajar dari hal ini,  saya pun ingin mengatakan bahwa: "Insya Allah" uraian saya dalam tulisan ini benar... :)

Sebenarnya, jawaban yang diberikan Nabi Musa pun telah tepat sebenarnya. Ia menjawab pertanyaan Nabi Khidir : “Insya Allah akan engkau dapati aku orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun.” Dalam hal ini terlihat jika Nabi Musa pun telah memiliki ilmu berserah diri. Tapi apakah itu sesuai antara apa yang ia ucapkan dengan apa yang terbersit di hatinya, hanya Allah-lah yang tahu.

"Insya Allah" kurang lebih artinya: "Jika Allah mengizinkan" atau " atas Kehendak Allah". Inilah wujud penyerahan diri yang terbaik yang menjadi jawaban bagi pertanyaan filosofis Nabi Khidir.

Ketika kita dihadapkan pada suatu hal yang melampaui pengetahuan kita atau kuasa kita untuk bertindak, maka, jalan terbaik memang hanyalah dengan berserah diri pada apa pun kehendak Allah. Percaya bahwa tidak ada yang dapat menghalangi ketika Allah telah berkehendak.

Sikap berserah diri seperti ini, bisa dikatakan merupakan tingkat kesabaran yang tertinggi. Jawaban kesabaran seperti inilah yang mungkin ditunggu jawabannya oleh Nabi Khidir.

Bersabarlah, karena seperti kata Francois Rabelais: "Segala sesuatu akan datang pada waktunya bagi mereka yang bersedia sabar menunggu".

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.

Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 12 Maret 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun