Tuva menjadi Oblast Otonom Tuvan dan, kemudian, Tuva Otonomi Republik Sosialis Soviet pada 10 Oktober 1961. Terakhir, Republik Tuva resmi terbentuk sebagai bagian dari Federasi Rusia pada 31 Maret 1992.
Dokumen yang menggunakan nama Tanna Tuva atau Tanna Tuwwa
Pada hari ini Republik Tuva umumnya dikenal dengan nama Tannu Tuva atau Tuva saja. Namun bahwa dulunya menggunakan nama Tanna Tuva atau Tanna Tuwa dapat kita temukan dalam beberapa dokumen.Â
Seperti dokumen perdagangan berikut ini yang saya temukan dalam Buku Schedule A Statistical Classification of Commodities Imported into the United States, terbit 1960.
Mengapa Tanna Tuwa harus dianggap nama bernuansa Melayu
Dua kata pada nama "Tanna Tuwa" jelas adalah kata dalam bahasa Melayu. "Tanna" dapat diduga artinya "tanah", sementara kata "tuwa" dapat diduga bentuk ejaan kata "tua".
Dalam peta The East Indies and Southeast Asia John Pinkerton (1818), pada peta pulau Sulawesi, di bagian wilayah Luwu terdapat toponim "batoe matoa", yang artinya: batoe  = tanah, matoa = tua, jadi artinya tanah tua.
Dalam catatan James Cook maupun George Forster (dalam pelayaran mereka ke pasifik) tertulis kata "Tanna." Dalam catatannya, George Forster menulis; "They also told us, that they call their own island 'Tanna' a word signifies 'earth' in the Malay language" ( Mereka juga mengatakan kepada kami, bahwa mereka menyebut pulau mereka "Tanna" sebuah kata yang menandakan "bumi" dalam bahasa Melayu). (George Forster. voyage round the world. Vol. 2. Â 1777: 267)
 Dalam buku The Resolution Journal of Johann Reinhold Forster, 1772-1775, Volume 4, Michael E. Hoare mengomentari kata "tanna" sebagai berikut:  ...it is in fact the word for ground in the Weasisi dialect.... (...itu sebenarnya adalah kata untuk tanah dalam dialek Weasisi...)