Hal ini terutama dikarenakan selain jaraknya yang cukup jauh juga karena kondisi jalan yang sangat buruk. Lama jarak tempuh umumnya berkisar antara 3 hari hingga kadang bisa seminggu jika kondisi cuaca memburuk.
Sulitnya akses jalan menuju Seko, membuat wilayah ini terisolir sekian lama. Barulah di tahun 2019 kemarin, pembangunan jalan secara serius dilaksanakan untuk membuka akses ke Seko.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jalan ke Seko di masa jabatannya, 31 Desember lalu menyempatkan diri merayakan pergantian tahun di Seko.
Saat ini, sepanjang 120 kilometer jalan menuju Seko, telah sekitar 60 kilometer yang teraspal, yakni dari kecamatan Sabbang hingga kecamatan Rongkong. (Sumber di sini)
Namun demikian, Nurdin Abdullah berkomitmen bahwa jalan yang selama 74 tahun Indonesia merdeka terus terisolir, di tahun 2020 ini ditargetkan akan dapat dirampungkan pengaspalannya. (Sumber di sini)
Demikianlah, Kita doakan saja semoga di tahun 2020 ini pembangunan jalan ke Seko tidak mengalami kendala, sehingga dapat selesai sesuai waktu yang ditargetkan.
Sekian uraian ini, semoga bermanfaat. Salam.
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare - Kediri, 11 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H